Mengenal Bootcamp Hingga Manfaaatnya

Istilah mengenai pelatihan kerja tentunya tidak begitu asing lagi bagi buat kamu. Saat ini semakin banyak sekali istilah bootcamp bagi beberapa jenis bidang pekerjaan. Untuk mengenal bootcamp hingga manfaatnya kita akan coba jelaskan di sini! Bootcamp adalah sebuah program pelatihan untuk belajar skill tertentu. Saat  ini, terdapat banyak sekali program bootcamp dan jumlah peminatnya. Dari bootcamp ini, kamu dapat belajar technical skill tertentu yang dibutuhkan di dunia kerja atau karier impian kamu. Kenapa orang-orang ikut bootcamp? Banyak sekali orang-orang yang ingin mengenal bootcamp hingga manfaatnya yang akan didapatkan saat mengikuti bootcamp ini. Manfaatnya seperti bisa belajar dari 0 bersama ahlinya, mendapatkan teman baru, menguasai skill baru, biaya yang lebih affordable, dan masih banyak manfaat lainnya. Bootcamp adalah sebuah program dengan format pelatihan yang dilakukan secara intensif dan mendalam dengan materi-materinya yang disusun secara relevan dengan karier bidang tertentu. Beberapa tahun lalu masih cukup jarang sekali bootcamp untuk beberapa bidang karena paling banyak ada untuk bidang IT saja, seperti bootcamp coding. Tetapi seiring perkembangan zaman, kini sudah banyak sekali bootcamp untuk berbagai bidang keahliannya, misalnya seperti UI/UX, SEO, Copywriting, Digital Marketing, Staff Administrasi, dan lainnya. Jenis bootcamp terbagi lagi menjadi dua: Synchronous (live online bootcamp)Instruktur dan peserta dari bootcamp bertemu dalam sebuah media untuk berdiskusi. Biasanya kelas dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Melalui synchronous ini peserta dan instruktur dapat menggunakan misalnya seperti video call, online meeting menggunakan zoom atau google meeting, chatting, dan lain sebagainya. Asynchronous (online bootcamp)Hampir sama tetapi untuk yang satu ini dilakukan tanpa jadwal yang mengikat. Peserta dapat mengakses sendiri dan menyelesaikan materi-materi serta tugas yang diberikan sesuai tenggat waktu. Melalui online bootcamp ini, peserta dan instruktur tidak bisa berinteraksi secara langsung. Pilihan online bootcamp ini akan cocok jika kamu adalah pekerja paruh waktu yang mempunyai banyak agenda. Apakah bootcamp sama saja seperti kursus online? Persamaan keduanya terlihat dari tujuannya yang sama-sama untuk meningkatkan keterampilan tertentu. Namun, keduanya berbeda. Biasanya kursus online ini berlangsung lebih singkat daripada bootcamp. Selain itu juga bootcamp menawarkan dasar yang lebih luas dari setiap keterampilan yang dipelajari. Hal ini tentunya bisa membantu kamu dalam mempersiapkan diri memulai karier impian kamu atau untuk mengejar peluang karier baru. Biasanya bootcamp dilakukan dalam jangka waktu sekitar 12-48 minggu.  Apa saja ya manfaat dari bootcamp? 1. Belajar dari mentor/praktisi yang sudah mempunyai pengalaman Biasanya ketika kamu mengikuti bootcamp maka kamu akan belajar teknikal skill tertentu langsung dari mentor atau praktisi profesional yang sudah berpengalaman. Hal ini merupakan kesempatan yang bagus pastinya untuk kamu dapat belajar sebanyak-banyaknya supaya bisa menguasai skill dengan baik dan maksimal. Dengan belajar bersama para ahli ini, tentu akan lebih banyak yang kamu pahami dibandingkan belajar sendirian. 2. Dapat membangun portofolio real project Jika kamu ingin membangun portofolio kamu maka manfaat ini akan kamu dapatkan. Dengan mengikuti bootcamp biasanya akan ada tugas atau proyek yang harus dikerjakan. Nah tugas/proyek ini lah yang dapat kamu gunakan sebagai portofolio kamu. Misalnya kamu mengikuti bootcamp digital marketing dan mempunyai portofolio membuat Facebook Ads, Google ads, Landing Page, Market Analysis, dan lainnya. 3. Bertemu orang baru dan membangun networking Biasanya yang mengikuti bootcamp baik secara live online bootcamp atau online bootcamp adalah peserta dengan latar belakang yang berbeda-beda dari berbagai daerah. Tugas-tugas yang dikerjakan juga secara kelompok. Hal ini merupakan kesempatan yang bagus sekali untuk melatih skill komunikasi, kolaborasi, dan juga kerja sama kamu dengan orang lain. 4. Berkesempatan untuk dapat karier baru Berkesempatan untuk dapat karier baruMelalui bootcamp ini biasanya kamu dapat belajar tentang skills apa saja yang sedang dibutuhkan di dunia kerja. Terutama jika kamu masih fresh graduate dan masih kebingungan ingin berkarier di mana, bidang, atau masih bingung mau mengasah skill seperti apa atau bahkan sudah bekerja tetapi ingin switching career alias berpindah karier maka kamu dapat mempelajari hard skill tersebut melalui bootcamp ini. 5. Dapat belajar skill baru dalam waktu yang singkat Bootcamp memang didesain untuk diselesaikan dalam waktu yang singkat dan tidak dalam waktu yang panjang layaknya kita yang berada di pendidikan formal yang perlu menyelesaikan beberapa semester. Melalui bootcamp ini kamu dapat mempelajari skill baru dalam waktu yang cukup singkat, biasanya 12-48 minggu dan meskipun begitu kamu akan mendapatkan pembelajaran yang insentif. Tidak perlu khawatir karena biasanya bootcamp ini sudah berfokus pada satu keterampilan. Kamu juga akan mendapatkan proyek yang sesungguhnya di lapangan sehingga nantinya kamu dapat mengaplikasikannya langsung ilmu yang kamu dapatkan dari bootcamp. 6. Meningkatkan value dan kualitas diri kamu Belajar melalui bootcamp akan membuat kami mengalami peningkatan keterampilan, mempunyai portofolio yang sesuai dan dapat belajar soft skill lainnya seperti komunikasi dan kerja sama tim. Hal ini pastinya dapat menambah nilai jual dan kualitas diri kamu di mata HRD atau atasan. Dengan keterampilan yang terus berkembang ini kamu dapat memperbesar peluang mendapat pekerjaan impianmu, memperoleh kenaikan gaji yang sesuai, mendapatkan kerja baru, mendapatkan promosi, dan lainnya. Setelah kamu mengenal bootcamp hingga manfaatnya, banyak sekali bukan manfaat yang bisa didapatkan? Saat ini biasa nya untuk mengikuti bootcamp sudah banyak yang terjangkau namun dengan kualitas yang bagus. Seperti di belajarlagi myskill dan lainnya! Jangan lupa juga untuk membaca artikel mengenai persiapan kerja lainnya seperti cara membuat surat lamaran kerja Sampai berjumpa lagi!

Ini Perbedaan Interview HRD dan User yang Harus Kamu Tahu!

Salah satu tahap yang penting dan pasti dilewati saat melamar pekerjaan adalah tahap Interview. Interview akan menjadi proses untuk melihat karakter serta kemampuan kamu untuk bekerja bersama mereka. Selain itu juga proses ini menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan. Jika saat ini kamu sedang dalam proses mencari kerja, maka pasti kamu juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi interview dengan baik. Namun, apakah kamu sudah mengetahui perbedaan interview hrd dan user secara lebih dalam? Proses interview pada umumnya terjadi 2 kali yakni di awal dan diakhir proses perekrutan. Kedua tahap interview ini tentunya akan berbeda, sebab dilakukan oleh divisi yang berbeda juga. Masih banyak pelamar, terutama pelajar kerja yang baru dan tidak mengetahui bahwa proses interview itu ada dua. Perbedaan ini perlu kamu ketahui karena dapat membuatmu lebih siap dalam menghadapinya. Pada tahap awal kamu akan menghadapi interview HRD sedangkan pada tahap akhirnya ialah interview user. Pastikan bahwa kamu memahami keduanya dan untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah perbedaannya. Interview HRD Pada tahap rekrutmen, biasanya interview HRD dilaksanakan setelah pelamar melewati tahapan penyaringan awal. Selain itu juga, terkadang akan ada pula psikotes sebelum menuju ke tahap wawancara. Psikotes ini bertujuan untuk mengetahui sikap dan kepribadian pelamar. Setelahnya, HRD tentu harus menggali lebih dalam mengenai kepribadian pelamar apakah sesuai dengan keinginan user atau tidak. Interview HRD ini merupakan tahapan pelamar akan langsung berhadapan dengan HRD. Pada tahap ini juga biasanya akan menghadapi cukup banyak pertanyaan terkait lamaran yang diajukan.  Pihak perusahaan akan mencoba untuk mengenal karakter dan kemampuan kamu yang dimiliki. Tujuannya jelas, yakni untuk menilai secara detail mengenai kepribadian dan juga kemampuan untuk duduk pada posisi yang ditawarkan. Biasanya di tahap ini, pihak HRD akan mengajukan pertanyaan seperti latar belakang dan juga kesesuaiannya dengan riwayat hidup yang dicantumkan di dalam CV kamu.  Pihak pewawancara juga pastinya akan menanyakan mengenai aktivitas apa saja yang sedang kamu lakukan. Apakah sudah pernah bekerja, masih berkuliah atau mungkin juga baru saja lulus dan berniat mendapatkan pekerjaan pertamamu. Selain itu, biasanya akan ditanyakan seputar kesanggupan untuk menangani pekerjaan juga mungkin ditanyakan. Berbagai pertanyaan ini akan memberikan gambaran bagi pihak HRD, apakah kamu sesuai dengan posisi tersebut dan lolos ke tahap berikutnya atau tidak. Pastikan bahwa kamu memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi wawancara HRD ini, meskipun pertanyaan bisa dikatakan umum namun interview pertama ini juga merupakan penentu apakah kamu akan lanjut pada proses selanjutnya atau hanya berhenti pada saat itu saja. Baca kembali CV kamu secara detail dan pahami dengan baik posisi yang dilamar. Selain itu, cari juga informasi akurat seputar perusahaan tersebut sebelum melakukan interview. Interview User Tahap ini akan memberikan gambaran bagi user, apakah kamu benar-benar sesuai untuk menduduki posisi yang dibutuhkan tersebut atau tidak. Selain itu, latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja juga tentunya akan menjadi pertimbangan penting. Jika kamu sudah berhasil lolos interview HRD, maka kamu akan menghadapi interview user ini. Dalam inview user ini kamu akan langsung berhadapan dengan calon atasanmu ketika nantinya diterima. Sebagai calon atasan kamu, user tentunya ingin mengenal dan melihat lebih jelas kemampuan kerja yang kamu punya. Hal ini biasanya berkaitan dengan keahlian dasar, latar belakang pendidikan, termasuk seperti pengalaman kerja yang selama ini sudah dimiliki di bidangmu. Kesesuaian tersebut tentunya menjadi poin penting lainnya dalam interview ini. Selain itu juga, user biasanya kerap kali menanyakan pengalaman paling menantang yang pernah kamu tangani di dalam pekerjaan atau bidang yang kamu geluti. Apa saja yang kamu lakukan dan hasil terbaik yang bisa kamu dapatkan dari hal tersebut. Semua ini tentunya akan memberi user gambaran tentang karakter kamu dan kemampuan kerja yang dimiliki, sehingga dapat menjadi pertimbangannya dalam mengambil keputusan. Perbedaan yang bisa dirasakan adalah jika interview HRD lebih banyak mengupas tentang latar belakang pendidikan dan juga karakter kamu, maka pada interview user ini cenderung lebih detail lagi. User akan mencoba melihat kemampuan kerja serta pengalaman yang sudah dimiliki selama ini. Selain itu, kesiapan untuk bekerja dan mengemban tanggung jawab di dalam perusahaan juga akan menjadi perhatian penting bagi user.  Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menunjukkan kualitas terbaik kamu di depan user. Karena interview ini akan menjadi penentu diterima atau tidaknya kamu. Oleh karena itu kamu perlu menyiapkan mental terbaik kamu agar proses ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa langkahmu masuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Kedua tahap ini memiliki perbedaan dan tujuannya masing-masing. Namun persamaannya adalah bahwa proses ini sama pentingnya dalam proses perekrutan, sehingga kamu perlu memahami keduanya dengan baik. Persiapkan interview tersebut dan langsung mendapatkan pekerjaan impianmu!  Baca juga artikel yang sudah kami buat mengenai pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan ketika interview kerja di sini! Tapi ingat juga! Kamu harus bersabar dan tetap maksimal di tiap tahapannya ya! Semoga sukses!

Jawaban Interview Pekerjaan dan Bonus Cara Menjawabnya!

Jawaban interview pekerjaan dan banyaknya pertanyaan seperti salah satunya “Mengapa melamar di perusahaan ini?” dan sejenisnya sering sekali ditanyakan saat wawancara kerja. Namun kamu harus tahu nih jawaban alasan kerja supaya diterima! Sebagai pencari kerja, tentunya kamu pernah merasakan bingungnya menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh HRD. Tidak terkecuali pertanyaan tersebut yang terkesan simpel namun ternyata pertanyaannya menjadi salah satu penilaian penting dalam tahap wawancara. Karenanya, untuk menjawab pertanyaan ini kamu tidak boleh asal dan perlu mempertimbangkan dengan matang sehingga bisa menjawab dengan jelas. Setiap individu pastinya mempunyai jawabannya masing-masing yang tentunya tidak semua jawaban bisa diterima oleh HRD.  Agar kamu menjadi kandidat yang layak dipertimbangkan, kamu perlu tahu tips menjawab pertanyaan ini dan contoh jawabannya! Tips menjawab alasan melamar pekerjaan 1. Sesuaikan dengan latar belakang pendidikan Masih banyak perusahaan yang menjadikan latar belakang pendidikan sebagai kualifikasi pelamar yang artinya pelamar juga harus menyesuaikan pendidikannya dengan kualifikasi yang dicantumkan perusahaan. 2. Mencari tahu profil perusahaan Dengan tahu profil perusahaan lebih detail, kamu akan lebih mudah menyesuaikan alasan yang akan kamu sebutkan. Ingat, setiap jawaban dalam sesi wawancara harus dijawab sebenar-benarnya agar dapat meyakinkan pewawancara. Misalnya ketika kamu mendapatkan panggilan interview di perusahaan Tokopedia, maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu seputar perusahaan Tokopedia ya! 3. Memahami posisi yang dilamar Jika kamu sudah tahu profil usaha dan bidang apa perusahaan tersebut bergerak, segera pastikan bahwa keterampilan kamu memang sesuai dan dibutuhkan. Jangan sampai kamu memasukkan lamaran ke perusahaan yang sama sekali tidak sesuai dengan keterampilanmu. 4. Memahami tujuan dan proyeksi akhir  Jabarkan tujuan dari kariermu, terutama terkait peran kamu dalam perusahaan nantinya. Jabarkan proyeksi ke depannya, misalnya beberapa tahun ke depan kamu akan menjadi apa. Jika kamu turut menyertakan jawaban terkait hal ini, maka kamu pasti akan memberikan jawaban yang meyakinkan. 5. Menyampaikan pencapaian baru-baru ini atau tantangan yang berhasil dihadapi dan  Jabarkan pencapaian yang kamu dapatkan dan tantangan apa yang dihadapi, hal ini agar bisa memberikan gambaran kepada pewawancara mengenai dirimu. Pencapaian ini dapat berupa apa saja yang menurut kamu berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. 6. Memberi jawaban yang jelas Jelas di sini adalah kamu harus bisa menjelaskan secara runtut mengenai hal yang kamu sampaikan. Pastikan semua pengalaman tersebut juga benar-benar terjadi dan kamu lakukan, bukan membuat cerita palsu agar menarik perhatian pewawancara. Karena nantinya semua akan dipertanggungjawabkan ketika kamu diterima dan mulai bekerja. Contoh jawaban alasan melamar pekerjaan Berikut kami berikan beberapa contoh jawaban interview pekerjaan yang dapat disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan kamu ya! 1. Mengaitkan dengan keunggulan perusahaan Kamu bisa menyebutkan kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan tempat kamu melamar. Misalnya seputar reputasi perusahaan, reputasi pemimpin perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kualitas produk dan layanan, serta yang lainnya. Berikut contoh jawabannya: “Saya tertarik melamar pekerjaan di perusahaan ini, karena mempunyai reputasi yang baik. Selain itu, saya melihat bahwa perusahaan Bapak/Ibu tetap bertahan dan berkembang bahkan disaat pandemi karena mempunyai produk yang inovatif dan solutif untuk penggunaannya. Karena itu, saya yakin untuk berkarier di perusahaan ini.” “Perusahaan Bapak/Ibu adalah salah satu leading company di bidang kecantikan. Karena itu, besar harapan saya untuk berkarier dan meningkatkan potensi dan keterampilan saya di perusahaan ini.” 2. Menjelaskan tentang skill kamu miliki dan posisi yang dilamar Kamu bisa sesuaikan keterampilan, keahlian, atau pengalaman kamu sebelumnya dengan posisi yang kamu lamar. Kamu dapat memberikan contoh hasil yang terukur agar dapat meyakinkan perekrut. Bagaimana jika masih fresh graduate? Nah kamu dapat menceritakan pengalaman atau pencapaian selama kuliah atau magang. Contohnya: “Berdasarkan iklan lowongan kerja yang saya lihat, perusahaan Bapak/Ibu mencari kandidat yang memiliki skill copywriting. Ini merupakan keterampilan yang saya punya dan sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Saya juga mempunyai beberapa sertifikat kursus atau pelatihan terkait copywriting.” “Saya tertarik untuk melamar pekerjaan ini karena posisi ini menekankan penjualan dan pemasaran. Kedua hal ini merupakan keahlian saya. Pada pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan penjual sebanyak 15% dan mendapatkan penghargaan dari perusahaan. Dengan pengalaman pemasaran selama 3 tahun, saya yakin dapat berkontribusi dalam meningkatkan penjualan perusahaan Bapak/Ibu.” 3. Menjelaskan bahwa kamu ingin berkembang bersama perusahaan Hal ini bisa mengindikasikan bahwa adalah calon karyawan yang mau belajar dan terus mengembangkan keterampilan untuk mendukung perkembangan perusahaan. Berikut contohnya: “Saya sempat bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini. Mereka mengatakan bahwa budaya kerja di perusahaan ini sangatlah baik, bisa menjadi tempat yang baik bagi saya untuk mengembangkan karirer. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan pelatihan dan pengembangan karyawan. Karena itu, besar harapan saya untuk bergaung dan bekrembang dengan perusahaan Bapak/Ibu.” “Saya mengamati bahwa perusahaan Bapak/Ibu sedang berkembang pesat saat ini. Bahkan perusahaan ini dikabarkan akan menjadi perusahaan unicorn yang pertama di bidang Financial Service. Karena itu, besar harapan saya untuk dapat berkontribusi dan berkembang bersama perusahaan Bapak/Ibu.” 4. Mengaitkan jawaban dengan visi misi perusahaan Jika kamu menjawab dengan mengaitkan visi misi perusahaan ini dapat membuat pewawancara menilai bahwa kamu sebagai calon karyawan dapat mendukung dan membantu perusahaan mencapai visi tersebut. Tidak lupa untuk menjawabnya dengan yakin ya! Contohnya sebagai berikut: “Saya membaca pada website perusahaan bahwa visi perusahaan Bapak/Ibu adalah menciptakan produk kecantikan yang aman dan terjamin kualitasnya. Saya merupakan lulusan S1 Teknik Kimia dan berpengalaman bekerja di bidang kosmetik selama 2 tahun. Dengan latar belakang ini, saya dapat membantu perusahaan menciptakan dan mengembangkan produk kecantikan yang aman dan berkualitas.” Itu dia tips jawaban interview pekerjaan yang dapat kamu berikan jika ditanya mengenai alasan melamar pekerjaan oleh pewawancara. Kami sudah membuat rangkuman mengenai pertanyaan apa saja yang keluar saat interview yang dapat kamu baca di sini. Baiknya sesuaikan jawaban dengan kondisi kamu. Selain itu, jangan lupa untuk perbanyak latihannya ya!

10 Tips Agar Mudah Mendapat Kerja Untuk Fresh Graduate

Sebagai fresh graduate, dari mulai menjelang kelulusan perkuliahan hingga sebelum wisuda pasti memikirkan untuk dapat kerja yang diidamkan. Namun, tidak semua orang loh ternyata dapat mendapatkan kesempatan ini dengan mudah. Tidak perlu khawatir, jika kamu menemukan artikel ini maka kamu tidak perlu khawatir lagi mengenai karier kamu kedepannnya. Pada artikel ini kami ingin mencoba untuk memberikan tips agar memudahkan mendapat kerja untuk fresh graduate dan membantu untuk menata kariernya dalam mendapatkan pekerjaan yang dapat diterapkan mulai sekarang juga. 1. Mengenali potensi diri Saat baru lulus, tidak semua orang sudah mengetahui apa keinginan dan kemampuannya setelah belajar selama 4 tahun di bangku perkuliahan. Oleh karena itu, penting bagi fresh graduate untuk bisa memanfaatkan waktu setelah lulus dari perkuliahan untuk mencari tahu kira-kira bidang apa yang paling disukainya dan antusias saat mengerjakannya. Tidak perlu khawatir, bidang tersebut tidak harus sesuai loh dengan jurusan perkuliahan, saat ini untuk meningkatkan skill lain juga bidang dilakukan dengan belajar sendiri, mengikuti pelatihan, atau kelas profesional. Setelah tahu bidang apa yang lebih membuat antusias, mulailah untuk mempersiapkan mendalaminya. 2. Menggunakan alamat Email yang profesional Jika selama ini kamu masih menggunakan alamat email yang asal-asalan, ini saatnya kamu mengganti menjadi nama asli kamu saat mulai mencari kerja. Hal ini supaya mempermudah kamu dikenali dan sama dengan identitas seperti yang tertera dalam berkas-berkas lamaran. 3. Membuat CV yang baik dan benar Bagi fresh graduate, permasalahan ini juga sering sekali dihadapi. Kami telah membuat artikel terkait yang dapat membantu kamu untuk membuat CV yang baik dan benar 7 Tips Jitu Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD. Silahkan untuk di baca ya dan nanti kembali lagi ke sini! 4. Memanfaatkan aplikasi pencarian kerja Perkembangan zaman yang semakin maju membuat kemudahan bagi manusia untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan. Saat ini sangat banyak sekali platform/aplikasi/situs resmi untuk mencari pekerjaan yang bisa kamu akses dari rumah, jadinya kamu tidak perlu repot-repot untuk keluar rumah dan mencari tempat kerja secara offline.  Biasanya kamu hanya perlu membuat akun, membuat profile, dan mencari pekerjaan yang kamu inginkan melalui platform/aplikasi/situs tersebut. 5. Memanfaatkan media sosial Jika selama ini kamu jarang menggunakan sosial media atau hanya menggunakan sosial media untuk mencari hiburan, mulai tambahkan dimulai saat ini untuk memanfaatkan media sosial yang juga mempunyai banyak informasi seputar lowongan pekerjaan. 6. Memanfaatkan kenalan/relasi Setelah lulus, jangan malu-malu dan sungkan untuk bertanya kepada saudara atau teman kamu yang sudah bekerja. Kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tahu informasi lowongan pekerjaan yang masih dibuka.  7. Jangan terlalu memilih Jika kamu dihadapkan pada pilihan pekerjaan yang tidak sesuai maka pertimbangkanlah untuk menerima kesempatan berharga ini. Hal ini bisa dipertimbangkan sebagai pengalaman pada tahap awal yang bisa dijadikan sebagai batu loncatan untuk karier kamu selanjutnya.  8. Memasukan pengalaman lengkap Umumnya sebagai fresh graduate, pengalaman kerjanya masih minim. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa sebaiknya di CV kamu menulis skill yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar, sebaiknya jika kamu memang baru memulai karier masukkanlah segala pengalaman yang kamu punya semasa perkuliahan. Kamu dapat memasukan pengalaman berorganisasi, kepanitiaan, lomba, volunteer, dan apapun yang dapat menambah nilai pada CV-mu. 9. Tekankan skill yang dapat menunjang profesionalisme kamu Sudah banyak fakta bahwa perusahaan pasti mengedepankan profesionalisme, perusahaan bukan hanya mencari hard skill namun juga soft skill. Kamu harus bisa menunjukkan soft skill yang profesional seperti kecerdasan emosional, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan public speaking. 10. Tetap yakin, percaya dengan kemampuan diri sendiri, dan rendah hati Meskipun kami percaya diri terhadap yang sudah kamu seperti pengalaman-pengalaman di masa perkuliahan, akan tetapi jangan sampai ini menjadikanmu menjadi angkuh. Tekankan pada diri kamu bahwa kamu memiliki minat belajar yang tinggi dan memungkinkan kamu untuk bisa bekerja sama dengan baik dengan rekan di perusahaan dan ingin terus berkembang. Semoga 10 tips agar mudah mendapatkan kerja untuk fresh graduate di atas dapat membantu kamu yang masih merasa kebingungan ya. Jangan lupa untuk dicatat dan dipraktikan ya! Untuk memudahkan fresh graduate mendapat pekerjaan, maka diperlukan menyusun CV yang sesuai saat ini. Di GetHired kamu dapat membuat CV hanya dengan mengisikan data lalu dapat memilih desain yang diinginkan. Baik itu kreatif atau ATS friendly. Langsung saja daftar dan buat CV yang menariknya di sini! Kamu dapat juga menyimak blog GetHired untuk tips-tips dalam pekerjaan dan kehidupan lainnya!

10 Tips Manajemen Waktu yang Efektif Saat Bekerja

Setelah memasuki dunia kerja, kamu mulai dituntut untuk menjadi profesional. Kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan. Namun, pasti ada saja kendala dalam menyelesaikan pekerjaannya, terlebih lagi harus tepat waktu. Pernah keteteran dalam mengerjakan sesuatu atau malau sering dan malah terkesan dikejar-kejar waktu saat bekerja? Merasa bahwa kerjaan kamu tidak selesai-selesai dan sering capek? Coba yuk kamu bisa cek tips manajemen waktu saat bekerja berikut ini: 1. Disiplin waktu Bagi kamu yang baru saja memulai menerapkan manajemen waktu maka hal ini perlu disiplin yang sangat tinggi. Kamu perlu membiasakan diri dan dengan kata lain tidak menunda-nunda waktu jika terbiasa masih menunda pekerjaan. Mulai saat ini biasakan untuk tidak menunda pekerjaan dan sistem kebut semalam demi manajemen waktu yang baik. 2. Membuat jadwal perencanaan Jadwal perencanaan akan mempermudah kamu untuk menentukan kira-kira tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Memang terlalu banyaknya pekerjaan sering sekali membuat kamu menjadi pelupa. Maka dari itu, permudahlah dirimu dengan membuat catatan jadwal yang bisa dibuat melalui ponsel, jurnal, ataupun media lainnya yang bisa kamu gunakan. 3. Membuat prioritas Membuat skala prioritas akan mempermudah kamu untuk menentukan kira-kira tugas mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Kamu dapat menuliskan kira-kira tugas mana dulu yang harus kamu selesaikan berdasarkan dari sifatnya yang paling penting hingga dirasa tugas yang memiliki tenggang waktu yang lebih banyak. 4. Fokus dengan apa yang dikerjakan Usahakan dirimu fokus terhadap jadwal perencanaan dan skala prioritas yang sudah kamu agendakan dan jangan mudah goyah dengan tergoda oleh hal-hal lain. Fokuslah untuk segera menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. 5. Jangan kebanyakan untuk berpikir Berpikir memang perlu, tapi kebanyakan berpikir juga dapat menghambat kelancaran progress kamu. Segera eksekusi sesuai dengan agenda yang telah kamu buat dan harus berani untuk memulai. 6. Buatlah tujuan yang jelas agar mudah diselesaikan Jika kamu sudah mengerti mengenai kerangka tujuan dari pekerjaan kamu, maka akan lebih mudah untuk diselesaikan. Karena kamu tidak akan kebingungan lagi untuk melakukan apa lagi kedepannya. 7. Berilah jeda untuk beristirahat sejenak Meskipun kamu memiliki agenda yang telah kamu buat dan berusaha untuk menyelesaikannya, tetapi bekerja terus menerus tanpa adanya jeda juga dapat merusak tubuh kamu secara perlahan dan menurunkan konsentrasimu. Maka berilah jeda setiap 15-20 menit ketika bekerja untuk sekedar merilekskan mata, badan, dan pikiran kamu. 8. Tidurlah yang cukup Jika kamu merasa begadang dapat membuat kamu menjadi mudah lelah dan sangat sulit fokus, maka berhentilah. Tidur dengan waktu yang cukup setiap harinya, jangan memaksakan diri untuk lembur jika hal itu tidak mendesak. Memanajemen waktu tidur merupakan hal yang penting karena kesehatan adalah aset yang berharga. 9. Jangan takut untuk salah Memanajemen waktu pastinya tidak akan berkembang jika kamu tidak bisa mengambil keputusan untuk diri kamu sendiri dan takut untuk mengambil risiko, karena nantinya risiko yang kamu dapat dari sebuah pengambilan keputusan akan membuat diri kamu semakin berkembang. Jangan pernah takut untuk salah, lakukan terlebih dahulu namun perlu juga untuk mempertimbangkan hal-hal yang terjadi sebaik mungkin. 10. Hindari diri dari stress Hindari diri kamu dari stress. Jika kamu merasa apa yang kamu kerjakan begitu berat maka ini dapat merusak konsentrasi kamu dan pasti akan sulit untuk memanajemen waktu kamu juga. Sarannya, disamping pembuatan agenda pekerjaan tetapi kamu kamu dapat membuat agenda untuk membahagiakan diri kamu loh. Supaya apa yang telah kamu agendakan dapat dilaksanakan tanpa perlu memikirkan stress berlebih. Ingatlah bahwa waktu tidak dapat diulang, jika kamu menerapkan tips manajemen waktu bekerja di atas maka manajemen waktu kamu akan lebih mudah dilakukan. Kamu harus bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan jangan lupa untuk menetapkan tujuan yang jelas sehingga kamu tahu untuk apa waktu yang kamu gunakan.  Ketika kamu sudah dapat memanajemen waktu bekerja dengan baik, harapannya dapat meningkatkan produktivitas kerja kamu pastinya. Berikut tips mudah untuk meningkatkan produktivitas kerja yang dapat kamu lakukan!