Jawaban Interview Pekerjaan dan Bonus Cara Menjawabnya!

Jawaban interview pekerjaan dan banyaknya pertanyaan seperti salah satunya “Mengapa melamar di perusahaan ini?” dan sejenisnya sering sekali ditanyakan saat wawancara kerja. Namun kamu harus tahu nih jawaban alasan kerja supaya diterima! Sebagai pencari kerja, tentunya kamu pernah merasakan bingungnya menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh HRD. Tidak terkecuali pertanyaan tersebut yang terkesan simpel namun ternyata pertanyaannya menjadi salah satu penilaian penting dalam tahap wawancara. Karenanya, untuk menjawab pertanyaan ini kamu tidak boleh asal dan perlu mempertimbangkan dengan matang sehingga bisa menjawab dengan jelas. Setiap individu pastinya mempunyai jawabannya masing-masing yang tentunya tidak semua jawaban bisa diterima oleh HRD.  Agar kamu menjadi kandidat yang layak dipertimbangkan, kamu perlu tahu tips menjawab pertanyaan ini dan contoh jawabannya! Tips menjawab alasan melamar pekerjaan 1. Sesuaikan dengan latar belakang pendidikan Masih banyak perusahaan yang menjadikan latar belakang pendidikan sebagai kualifikasi pelamar yang artinya pelamar juga harus menyesuaikan pendidikannya dengan kualifikasi yang dicantumkan perusahaan. 2. Mencari tahu profil perusahaan Dengan tahu profil perusahaan lebih detail, kamu akan lebih mudah menyesuaikan alasan yang akan kamu sebutkan. Ingat, setiap jawaban dalam sesi wawancara harus dijawab sebenar-benarnya agar dapat meyakinkan pewawancara. Misalnya ketika kamu mendapatkan panggilan interview di perusahaan Tokopedia, maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu seputar perusahaan Tokopedia ya! 3. Memahami posisi yang dilamar Jika kamu sudah tahu profil usaha dan bidang apa perusahaan tersebut bergerak, segera pastikan bahwa keterampilan kamu memang sesuai dan dibutuhkan. Jangan sampai kamu memasukkan lamaran ke perusahaan yang sama sekali tidak sesuai dengan keterampilanmu. 4. Memahami tujuan dan proyeksi akhir  Jabarkan tujuan dari kariermu, terutama terkait peran kamu dalam perusahaan nantinya. Jabarkan proyeksi ke depannya, misalnya beberapa tahun ke depan kamu akan menjadi apa. Jika kamu turut menyertakan jawaban terkait hal ini, maka kamu pasti akan memberikan jawaban yang meyakinkan. 5. Menyampaikan pencapaian baru-baru ini atau tantangan yang berhasil dihadapi dan  Jabarkan pencapaian yang kamu dapatkan dan tantangan apa yang dihadapi, hal ini agar bisa memberikan gambaran kepada pewawancara mengenai dirimu. Pencapaian ini dapat berupa apa saja yang menurut kamu berhubungan dengan posisi yang kamu lamar. 6. Memberi jawaban yang jelas Jelas di sini adalah kamu harus bisa menjelaskan secara runtut mengenai hal yang kamu sampaikan. Pastikan semua pengalaman tersebut juga benar-benar terjadi dan kamu lakukan, bukan membuat cerita palsu agar menarik perhatian pewawancara. Karena nantinya semua akan dipertanggungjawabkan ketika kamu diterima dan mulai bekerja. Contoh jawaban alasan melamar pekerjaan Berikut kami berikan beberapa contoh jawaban interview pekerjaan yang dapat disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar, pengalaman kerja, dan latar belakang pendidikan kamu ya! 1. Mengaitkan dengan keunggulan perusahaan Kamu bisa menyebutkan kelebihan atau keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan tempat kamu melamar. Misalnya seputar reputasi perusahaan, reputasi pemimpin perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kualitas produk dan layanan, serta yang lainnya. Berikut contoh jawabannya: “Saya tertarik melamar pekerjaan di perusahaan ini, karena mempunyai reputasi yang baik. Selain itu, saya melihat bahwa perusahaan Bapak/Ibu tetap bertahan dan berkembang bahkan disaat pandemi karena mempunyai produk yang inovatif dan solutif untuk penggunaannya. Karena itu, saya yakin untuk berkarier di perusahaan ini.” “Perusahaan Bapak/Ibu adalah salah satu leading company di bidang kecantikan. Karena itu, besar harapan saya untuk berkarier dan meningkatkan potensi dan keterampilan saya di perusahaan ini.” 2. Menjelaskan tentang skill kamu miliki dan posisi yang dilamar Kamu bisa sesuaikan keterampilan, keahlian, atau pengalaman kamu sebelumnya dengan posisi yang kamu lamar. Kamu dapat memberikan contoh hasil yang terukur agar dapat meyakinkan perekrut. Bagaimana jika masih fresh graduate? Nah kamu dapat menceritakan pengalaman atau pencapaian selama kuliah atau magang. Contohnya: “Berdasarkan iklan lowongan kerja yang saya lihat, perusahaan Bapak/Ibu mencari kandidat yang memiliki skill copywriting. Ini merupakan keterampilan yang saya punya dan sesuai dengan latar belakang pendidikan saya. Saya juga mempunyai beberapa sertifikat kursus atau pelatihan terkait copywriting.” “Saya tertarik untuk melamar pekerjaan ini karena posisi ini menekankan penjualan dan pemasaran. Kedua hal ini merupakan keahlian saya. Pada pekerjaan sebelumnya, saya berhasil meningkatkan penjual sebanyak 15% dan mendapatkan penghargaan dari perusahaan. Dengan pengalaman pemasaran selama 3 tahun, saya yakin dapat berkontribusi dalam meningkatkan penjualan perusahaan Bapak/Ibu.” 3. Menjelaskan bahwa kamu ingin berkembang bersama perusahaan Hal ini bisa mengindikasikan bahwa adalah calon karyawan yang mau belajar dan terus mengembangkan keterampilan untuk mendukung perkembangan perusahaan. Berikut contohnya: “Saya sempat bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini. Mereka mengatakan bahwa budaya kerja di perusahaan ini sangatlah baik, bisa menjadi tempat yang baik bagi saya untuk mengembangkan karirer. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan pelatihan dan pengembangan karyawan. Karena itu, besar harapan saya untuk bergaung dan bekrembang dengan perusahaan Bapak/Ibu.” “Saya mengamati bahwa perusahaan Bapak/Ibu sedang berkembang pesat saat ini. Bahkan perusahaan ini dikabarkan akan menjadi perusahaan unicorn yang pertama di bidang Financial Service. Karena itu, besar harapan saya untuk dapat berkontribusi dan berkembang bersama perusahaan Bapak/Ibu.” 4. Mengaitkan jawaban dengan visi misi perusahaan Jika kamu menjawab dengan mengaitkan visi misi perusahaan ini dapat membuat pewawancara menilai bahwa kamu sebagai calon karyawan dapat mendukung dan membantu perusahaan mencapai visi tersebut. Tidak lupa untuk menjawabnya dengan yakin ya! Contohnya sebagai berikut: “Saya membaca pada website perusahaan bahwa visi perusahaan Bapak/Ibu adalah menciptakan produk kecantikan yang aman dan terjamin kualitasnya. Saya merupakan lulusan S1 Teknik Kimia dan berpengalaman bekerja di bidang kosmetik selama 2 tahun. Dengan latar belakang ini, saya dapat membantu perusahaan menciptakan dan mengembangkan produk kecantikan yang aman dan berkualitas.” Itu dia tips jawaban interview pekerjaan yang dapat kamu berikan jika ditanya mengenai alasan melamar pekerjaan oleh pewawancara. Kami sudah membuat rangkuman mengenai pertanyaan apa saja yang keluar saat interview yang dapat kamu baca di sini. Baiknya sesuaikan jawaban dengan kondisi kamu. Selain itu, jangan lupa untuk perbanyak latihannya ya!

Body Email Lamaran Kerja. Contoh dan Tips Membuatnya!

Tidak bisa dipungkiri, saat ini masih banyak orang-orang yang masih belum mengerti cara membuat email lamaran kerja. Meskipun fungsi email bermacam-macam tetapi isi dari body email lamaran kerja ini dapat mempengaruhi penilaian HRD terhadap pelamar loh! Yuk kita simak cara membuat dan contoh body email yang menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada artikel ini! Bagian-bagian email untuk lamaran kerja: 1. Bagian pembuka Pada bagian ini kamu harus menuliskan kepada siapa e-mail ini akan dikirimkan. Pastikan alamatnya sudah benar. Selain itu, kamu juga harus menuliskan subjek email yang biasanya diisi oleh nama dan posisi yang dilamar. 2. Bagian isi body email lamaran kerja Isi dari body e-mail terdiri atas tiga paragraf atau lebih dengan rincian sebagai berikut: Paragraf pertama. Pada paragraf pertama ini, biasanya berisikan perkenalan diri. Perkenalan diri ini dapat diisi dengan nama, pendidikan terakhir, posisi yang akan dilamar, serta menyebutkan dari mana kamu mendapatkan informasi mengenai lowongan ini. Paragraf kedua. Selanjutnya di paragraf kedua kamu bisa menuliskan dan menceritakan secara singkat saja mengenai pengalaman kerja terakhir atau pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Pada bagian ini juga kamu dapat mempromosikan diri kamu dan ketertarikan kamu terhadap posisi yang dilamar. Paragraf ketiga. Paragraf ketiga ini biasanya adalah paragraf terakhir pada body email. Dalam paragraf ini kamu dapat mengucapkan terima kasih dan informasikan juga kepada penerima email bahwa kamu telah melampirkan pada bagian lampiran (attached file). Contoh body email dalam bahasa Indonesia: Kepada HRD Perusahaan A Terima kasih telah menyempatkan waktunya. Perkenalkan nama saya Hamada Asahi, Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Saya melihat lowongan dari GetHired dan tertarik untuk melamar pada posisi Sosial Media Spesialis di perusahaan Anda. Saya memiliki beberapa pengalaman sebagai staff sosial media di beberapa perusahaan dan pernah magang di e-commerce. Dalam pengalaman sebelumnya di perusahaan B, saya bertanggung jawab untuk mereset, merencanakan, mengeksekusi, dan mengevaluasi mengenai sosial media perusahaan B. Dengan pengalaman tersebut saya yakin dapat memberikan kontribusi terbaik dalam bidang sosial media.  Dalam email ini pula saya cantumkan berkas-berkas yang dibutuhkan, yakni CV, surat lamaran, dan portofolio yang pernah saya buat. Semoga berkas-berkas tersebut dapat menjadi pertimbangan Anda. Terima kasih atas perhatian dan kesempatannya. Saya menunggu kabar baik dari Anda.  Hormat saya, Hamada Asahi Contoh body email dalam bahasa Inggris: Dear Human Resource of PT A Thank you for setting aside your time to read this email. My name is Hamada Asahi, Bachelor’s Degree in Communication from Universitas Indonesia. I saw a vacancy at GetHired and I am interested to apply for a Social Media Specialist position at your company. I have several experiences as a Social Media Specialist in various industries such as technology and fashion. My previous was at PT B. I was responsible for research, planning, executing, and evaluating for PT B. With this experience, I am sure that I can give my best contribution to PT A. There is more depth of me on my CV that I have attached to this email. Thank you. Have a great day. Best regards,  Hamada Asahi Nah itu dia dua contoh body email, masing-masing dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bagaimana jika kamu seorang fresh graduate dan belum pernah bekerja? Kamu bisa menggunakan pengalaman magang atau organisasi yang pernah kamu ikuti selama kuliah. Kamu juga bisa menjelaskan kemampuan kamu dari prestasi yang pernah diraih. Pastikan semua yang disampaikan berkaitan atau relevan dengan posisi yang dilamar ya. Selengkapnya kamu dapat membaca artikel mengenai fresh graduate agar muda diterima kerja di sini. Selamat mencoba!

9 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja

Kamu merasa sulit sekali untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu? Sulit fokus sekali untuk bekerja dan akhirnya tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan? Produktivitas pastinya merupakan suatu hal yang penting dalam menunjang operasional perusahaan. Lalu bagaimana tips produktivitas kerja yang dapat kamu segera lakukan? Berikut kami telah rangkum 9 tips yang perlu dilakukan supaya bisa membantu meningkatkan produktivitas kerja kamu: 1. Menentukan prioritas dengan mempertimbangkan efisiensi Tips pertama adalah bekerja dengan efisien. Jika ada tugas yang harus diselesaikan, maka tentukan prioritas pekerjaan yang harus kamu kerjakan segera. Kamu juga bisa melakukan beberapa hal agar lebih efisien seperti: Membuat prioritas dari tugas-tugasmu. Cobalah mengerjakan dari tugas yang kurang kamu sukai, karena mungkin ini bisa membuat kamu berpikir lebih dan mencoba untuk menyelesaikan secara lebih cepat. Jika sebaliknya, bisa jadi kamu malah menjadi cepat lelah dan cenderung menundanya. Kerjakan tugas secara teratur. Mulailah mencoba untuk fokuskan energimu untuk menyelesaikan tugas satu per satu. Jika perhatianmu terbagi, usahakan kerjakan tugas setidaknya selama satu jam, bekerja hanya lima atau sepuluh menit untuk satu tugas ialah cara kerja yang tidak efisien. 2. Menyiapkan to-do list untuk hari berikutnya setiap malam hari Membuat to-do list mengenai daftar hal apa saja yang perlu dilakukan adalah salah satu hal penting juga yang bisa meningkatkan produktivitas kerja kamu. Hal ini akan membuat kamu merasa lebih terorganisir, lebih fokus, dan memberimu rasa puas ketika sudah mengerjakan semua tugas tersebut. Setelahnya coba untuk membuat dan memperbarui to-do list setiap malam. Dengan seperti ini kamu akan lebih mudah dan terbantu di hari berikutnya dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menuliskan apa yang perlu dikerjakan.  3. Memulai dengan target yang kecil Tidak jarang bahwa penurunan produktivitas diakibatkan karena keinginan kita untuk mencapai target yang besar dalam waktu yang singkat. Banyak orang, terutama yang belum expert kesulitan melakukan hal ini. Akhirnya menyebabkan pekerjaan pun terhambat karena terjebak dengan ekspektasi pencapaian yang besar. Untuk menghindari hal-hal ini, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menetapkan target-target kecil. Ketika setiap target berhasil diselesaikan kamu bisa memberikan apresiasi kepada dirimu sendiri. Ini merupakan cara meningkatkan produktivitas kerja dengan mudah dan efektif.  4. Istirahat sejenak lalu berolahraga Seharian bekerja dapat membuat badan menjadi pegal-pegal dan cepat sekali lelah. Untuk mengatasi ini, sesekali kamu boleh untuk meluangkan waktu kamu dengan istirahat sejenak atau berolahraga kecil. Menurut beberapa penelitian bahwa berolahraga kecil di waktu istirahat atau di sela-sela pekerjaan dapat berpotensi untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu. Hal ini karena saat berolahraga dapat membantu memompa darah kamu dan menjadi hal yang diperlukan untuk menjernihkan pikiran dan mengembalikan fokus kamu. 5. Bersikap proaktif bukan reaktif Bersikaplah proaktif, kamu bisa mencoba untuk menyusun strategi baru di tim mu, memberi ide, dan juga melakukan sharing yang bermanfaat pada divisi lain. Dengan sikap proaktif ini bisa loh menjadi awal dari relasi yang baik antar divisi yang membuat kerja sama semakin terjalin erat.  6. Hindari hal yang berpotensi membuatmu terganggu Gangguan pasti selalu ada saja. Gangguan ini bisa disebabkan oleh faktor eksternal dan internal. Misalnya saja faktor eksternalnya seperti situasi yang tidak mendukung untuk bekerja secara optimal dan faktor internalnya adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang di luar tanggung jawab kamu. Kamu harus bisa mengidentifikasi mengenai faktor-faktor ini dan mencari cara untuk mengatasinya. Lakukanlah tindakan-tindakan preventif supaya gangguan tersebut tidak menurunkan produktivitas kerjas kamu.  7. Self-reward jangan lupa! Self-reward? Yes! Kamu bisa memberikan reward untuk diri kamu sendiri untuk hal-hal yang berhasil kamu raih atau selesaikan, misalnya kamu berhasil menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditargetkan oleh dirimu dengan tepat waktu. Berikan hadiah kepada diri sendiri, biasanya hal ini berhubungan dengan hal-hal apa yang ingin kamu lakukan atau kamu sukai.  Hal ini juga bisa sebagai bentuk menghargai dirimu sendiri. Tidak perlu pelit untuk mengeluarkan beberapa rupiah atau meluangkan waktu untuk dirimu sendiri, hal ini supaya kamu tetap bisa work-life-balance. 8. Melakukan evaluasi Setelah menyelesaikan sesuatu kamu harus melihat bagaimana efektivitas strategi yang dilakukan, melihat masalah yang mungkin terjadi, dan membuat perencanaan yang lebih baik untuk periode selanjutnya. Pada tips evaluasi ini ialah bertujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal sehingga nantinya strategi baru diharapkan akan semakin membuat produktivitas kerja kamu melesat.  9. Mengikuti training yang bisa meningkatkan training yang dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan Dengan mengikuti pelatihan, kamu sebagai seorang karyawan akan mendapatkan banyak sekali ilmu yang baru dan bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu sebagai seorang karyawan. Mungkin sebagai karyawan sudah terbiasa untuk menambahkan pengalaman dan ilmu baru secara mandiri dan autodidak. Tetapi ada beberapa di antaranya yang justru lebih senang untuk belajar melalui sesi pelatihan yang diadakan oleh perusahaan atau pihak luar untuk meningkatkan produktivitasnya. Perusahaan juga  harus bisa memberikan kesempatan untuk karyawannya untuk mengikuti program pelatihan demi meningkatkan produktivitas karyawannya ini. Jika karyawan berhasil meningkatkan produktivitasnya, maka hal ini juga dapat berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu supaya menghasilkan kerja yan optimal di lingkungan kerja. Dengan begini, kamu bisa memberikan hasil kerja yang maksimal dan tentunya mencapai tujuan kariermu. Ingatlah untuk tetap percaya diri, tidak mudah menyerah untuk meningkatkan skill kamu, dan tetap positif! Jika kamu sudah merasa produktif di pekerjaan kamu dan ingin menambah penghasilan, usaha apa saja yang dapat kamu lakukan dapat kamu ketahui di sini.

9 Tips Kuliah Sambil Kerja dengan Lancar! Wajib Tahu!

Saat ini tidak sedikit mahasiswa yang menganggap bahwa fokus belajar selama kuliah sangatlah penting. Namun, banyak juga yang menganggap bahwa bekerja atau mengikuti kegiatan selain akademik dapat menambah pengalaman berharga yang dapat berguna setelah lulus. Tetapi masih banyak juga yang masih bingung untuk kuliah sambil kerja. Tidak ada salahnya loh mencoba kerja sambil kuliah karena kamu dapat mendapatkan manfaat dan pembelajaran yang penting misalnya bisa mengasah kemampuan manajemen waktu yang mana harus membagi antara waktu berkuliah dan bekerja. Dari manajemen waktu tersebut, tidak sedikit juga mahasiswa yang akhirnya terpaksa tidak dapat meneruskan kuliahnya karena pekerjaannya cukup menyita waktu. Lalu bagaimana agar kedua hal ini dapat berjalan berbarengan? Berikut tips kuliah sambil kerja yang bisa kamu terapkan: 1. Ambil pekerjaan yang sesuai dengan jurusan kuliah Jika kamu mengambil pekerjaan yang memang satu jalur dengan jurusan kuliah maka hal ini dapat memberikan banyak sekali manfaat untuk kamu. Dengan tips in kamu dapat menguasai pekerjaan kamu karena ilmu yang sebelumnya telah didapatkan di perkuliahan atau sebaliknya. Kamu dapat menambah banyak ilmu yang bisa meningkatkan nilai, karena kamu telah terjun langsung ke dunia kerja dengan mempraktekkan ilmu kuliah yang telah didapat.  Namun jika dirasa tetap tidak menemukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusan kamu dapat pekerjaan yang memang sesuai dengan jadwal dan kemampuanmu sendiri. Tidak perlu memaksakan diri yang nantinya malah bukan hal positif yang didapatkan tetapi bisa negatif dan memberatkan kamu sendiri. 2. Mengambil kelas online Jika kamu mengambil sistem kuliah online, maka ini dapat memberikan banyak keuntungan untukmu dan mempermudah kamu dalam pekerjaan. Karena kuliah dapat lebih fleksibel yang bisa kamu sesuaikan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari yang nantinya akan menghasilkan daya serap dan pemahaman yang lebih baik.  3. Perhatikan biaya Selain dengan mengejar beasiswa dan mengajukan pembiayaan untuk pendidikan, banyak mahasiswa yang memilih jalan kuliah sambil kerja menggunakan uang hasil kerjanya untuk meringankan biaya perkuliahan. Kamu harus bisa memperhatikan berapa pendapatan yang kamu dapatkan jika bekerja dan bisa menghitung berapa untuk pembiayaan perkuliahan. 4. Memberitahukan kondisi kamu kepada perusahaan (terbuka dengan tempat kerja) Hal ini dapat dilakukan ketika proses interview dengan perusahaan. Kamu dapat memberitahukan mengenai posisi yang sedang kamu alami, yakni berkuliah. Hal ini sangat penting dan tidak  boleh sampai terlewat. Karena nantinya perusahaan akan mencoba memahami kondisi kamu dan jika perusahaan tetap membutuhkan jasa kamu, kuliah sambil kerja pun bisa kamu jalani dengan seimbang. 5. Beristirahat yang cukup Kamu harus bisa mengatur waktu kamu. Misalnya kamu harus bisa menentukan kapan harus mengerjakan tugas kuliah dan tugas dari perusahaan. Pastikan kamu juga beristirahat dengan cukup, setidaknya kamu bisa beristirahat 5-6 jam setiap harinya. Jangan lupa untuk mengkonsumsi vitamin dan makanan yang bergizi agar tetap sehat dan bugar. 6. Memastikan tetap produktif Pastikan waktu yang kamu gunakan dalam sehari-hari bersifat produktif. Manfaatkan waktu ketika kamu bekerja ya hanya untuk bekerja dan menyelesaikan tugas-tugas harian pekerjaan kamu. Begitu pula sebaliknya, ketika berkuliah, selesaikanlah tugas-tugas kuliah kamu dengan waktu yang ada. 7. Mengatur waktu dan prioritas Jika kamu mengambil kelas kuliah sambil bekerja, maka pastikan kamu dapat mengatur waktu untuk keduanya. Jangan sampai malah jadwal perkuliahan kamu bentrok dengan pekerjaan yang ada di kantor. Sekarang banyak kampus yang menawarkan jam kuliah online dan kelas karyawan yang biasanya dilaksanakan jam perkuliahan pada malam hari.  Pastikan kamu membagi waktu antara pekerjaan dengan tugas-tugas kuliah kamu yang seringkali sifatnya tidak terduga. Ketika kamu mengambil kuliah sambil bekerja, maka konsekuensinya adalah waktu yang dimiliki semakin terbatas. Agar bisa mengatur waktu kamu dapat menentukan skala prioritas. Kamau dapat membaca skala prioritas di sini 10 Tips Manajemen Waktu yang Efektif Saat Bekerja  8. Tetap memperhatikan performa Jangan mengabaikan tugas kuliah hanya karena kamu sibuk bekerja, begitu juga sebaliknya. Sangat disayangkan jika mengingat uang hasil kamu bekerja untuk berkuliah, namun kamu tidak performa di salah satunya.  9. Fokus dan sungguh-sungguh Hal yang harus ditekankan ialah, kamu harus paham bahwa jika ingin berkuliah sambil kerja maka bukan hal yang mudah namun tetap dapat diatasi. Dengan hal ini maka akan mudah menghadapi kenyataan dengan sungguh-sungguh. Kamu pasti akan lebih dahulu memahami kondisi dan suasana bekerja saat masih berkuliah. Ketika bekerja kamu fokus saja dengan pekerjaan kamu dan begitu juga sebaliknya. Atur semaksimal mungkin yang kamu bisa agar kedua hal ini tetap seimbang agar pikiran kamu tetap fokus dan tidak gampang merasa lelah.  Itulah 9 tips kuliah sambil bekerja yang dapat kamu terapkan jika kamu sedang mengalami kondisi ini ataupun sedang memikirkan ingin melakukan kegiatan ini. Jika dilakukan dengan tekun dan disiplin tinggi maka niscaya kamu dapat memperoleh kesuksesan pada kedua bidang ini dan mendapatkan nilai perkuliahaan yang memuaskan tanpa mencoret atau mengurangi performa kamu dalam bekerja.

Melamar Lamaran Kerja Lewat Email! Ikuti Caranya Berikut Ini!

Dulu, melamar kerja dilakukan dengan mencetak berkas lamaran, menggunakan amplop coklat, lalu dikirim ke perusahaan menggunakan jasa pengiriman atau mendatangi perusahaannya secara langsung. Ada juga event job-fair. Namun, karena perkembangan teknologi, saat ini proses melamar kerja jauh lebih mudah. Proses melamar kerja saat ini bisa dilakukan secara online. Baik melamar lamaran kerja via email atau portal job yang ada. Melamar melalui email sebetulnya bukan merupakan hal yang baru. Tetapi tidak sedikit dari para pelamar masih kebingungan dan masih melakukan kesalahan. Hal ini yang akhirnya membuat email yang dikirimkan tidak direspon oleh HRD. Berikut kami berikan 7 hal yang harus diperhatikan ketika melamar pekerjaan melalui email berikut ini: 1. Menggunakan alamat email yang profesional Hal yang harus diperhatikan di awal untuk melamar lamaran kerja via email adalah penggunaan alamat email. Kenapa? Mungkin hal ini terlihat sepele, namun jika email kamu yang digunakan masih kurang profesional, maka dapat segera kamu ganti dari sekarang. Nama email yang profesional ini akan menunjukkan kesan profesional juga bagi dirimu dan kemungkinan email kamu dibuka dan dibaca oleh HRD akan lebih besar. Contohnya:  Jika nama kamu Hamada Asahi maka kamu bisa menggunakan: Hamadaasahi@gmail.com daripada H4mad4asah1234@gmail.com Tentu yang pertama lebih profesional bukan? 2. Menyiapkan kebutuhan dengan rapi Biasanya kebutuhan melamar ke tiap perusahaan berbeda-beda. Ada dokumen yang perlu dipersiapkan sesuai yang diminta. Misalnya perusahaan meminta CV dan Portofolio, maka kamu harus mengirimkan keduanya. Tidak perlu mengirimkan dokumen lain seperti KTP, Ijazah, KK, jika tidak diminta. Dokumen pribadi ini bersifat rahasia, jadi pastikan kamu juga berhati-hati dalam mengirimkan dokumen ini. Hal lainnya ialah kamu harus memperhatikan penamaan file. Contoh penamaan file bisa sebagai berikut: CV_Nama Kamu_Tahun Portofolio_Nama Kamu_Tahun Tahun yang dituliskan agar HRD tahu bahwa file kamu yang dikirimkan sudah terupdate. 3. Menulis subjek yang akan dikirim dengan jelas atau sesuai format yang ditentukan Dalam menuliskan subjek, kamu juga harus memperhatikan mengenai informasi lowongan kerja tersebut. Biasanya perusahaan akan mencantumkan “subjek” seperti apa yang harus digunakan pelamar saat mengirimkan email lamaran kerjanya. Misalnya tertulis bahwa pelamar harus mencantumkan subjek di email seperti : Nama_Posisi yang dilamar. Tetapi terkadang masih ada banyak pelamar yang tidak memperhatikan ini dan mengirimkan emailnya tanpa subjek. Hal ini menjadi sangat penting karena pastinya untuk mempermudah HRD menyaring kembali email kamu berdasarkan subjek. Jika kamu tidak mengirimkan dengan subjek atau subjeknya tidak sesuai, maka email lamaran kamu tidak akan masuk dalam filter tersebut. Bisa jadi email kamu hanya dianggap spam.  Nah lalu bagaimana tidak ada informasi dari lowongan tersebut mengenai penulisan subjek email? Kamu bisa mencantumkan subjek dengan Lamaran Pekerjaan: Posisi Yang Dilamar_Nama contoh: Lamaran Pekerjaan: Sosial Media Spesialis_Hamada Asahi 4. Body email tidak boleh kosong! Sertakan pembukaan, isi, dan penutup pada body emailmu. Hal terpenting lainnya ialah body email. Masih banyak loh yang tidak memanfaatkan body email ini dan membiarkannya kosong saat mengirim lamaran kerja. Body email pada lamaran kerja dapat dikatakan sebagai salam pembuka untuk perekrut. Selain untuk memberikan kesan baik dan profesional, hal Ini dapat menjelaskan maksud lamaran dan memberikan gambaran diri kamu kepada HR.  Berikut contoh body email yang dapat kamu sesuaikan To: recruitmen@perusahaaan.com Subject: Sosial Media Spesialis_Hamada Asahi Kepada HRD PT Treasure  Perkenalkan nama saya Hamada Asahi. Saya melihat informasi lowongan pekerjaan sebagai Sosial Media Spesialis untuk PT Treasure di LinkedIn beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, saya menulis email ini untuk mendaftarkan diri sebagai Sosial Media Spesialis. Saya merupakan lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas YG Darussalam. Selama kuliah, saya pernah bekerja paruh waktu sebagai admin sosial media Instagram untuk PT Treasure selama 1 tahun. Dalam pengalaman tersebut, saya berhasil menghasilkan penambahan lebih dari 1 juta follower pada akun instagram PT Treasure. Selain itu juga saya memiliki pengetahuan mengenai SEO yang dapat membantu saya untuk membuat artikel yang sesuai dengan kebutuhan pembaca.  Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, dalam email ini saya sematkan CV terbaru, Cover Letter, dan Portofolio. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, Hamada asahi Call: 080123456789 Pada contoh di atas, intinya ialah kamu harus: Memperkenalkan diri Menyebutkan posisi yang dilamar Menyebutkan kualifikasi dan kemampuan apa untuk posisi tersebut Ceritakan pengalaman singkat yang relevan Ucapkan terima kasih Cantumkan kontak yang bisa dihubungi 5. Pakai bahasa yang formal, baku, dan sopan Saat mengirimkan email, kamu harus membuat surat lamaran (cover letter) dan body email kamu dengan bahasa yang formal, baku, dan sopan. Perhatikan tata bahasa, penggunaan tanda baca, dan huruf kapital agar mudah dipahami oleh HRD. Baca dan teliti kembali surat lamaran dan body email yang sudah kamu tulis, pastikan tidak ada kesalahan atau typo dalam penulisannya. Dari tulisan email kamu ini HRD dapat melihat bahwa kamu adalah pribadi yang profesional dan rapi atau bukan. Jika kamu menulis surat lamaran kerja menggunakan bahasa Inggris, maka kamu harus memperhatikan grammar-nya.  6. Perhatikan waktu pengiriman email Sebaiknya waktu dalam mengirim email adalah saat jam kerja. Yakni dari jam 8-16 atau 9-17, karena saat itu memang jam kerjanya setiap perusahaan dan pasti mengecek email masuk adalah salah satu keseharian yang dilakukan oleh HRD. lebih baiknya lagi kamu bisa mengirimkan email pada pukul 9-11 pagi karena ini merupakan waktu terbaik untuk mengirimkan email. Hindari mengirimkan email pada waktu libur dan di luar dari jam kerja. HRD kemungkinan tidak akan mengecek email.  7. Periksa kembali keseluruhan email Perhatikan kembali dengan teliti seluruh emailmu. Periksa dengan teliti dimulai dari penerimanya, subjeknya, body email, dan file yang akan dikirimkannya. Semua harus kamu perhatikan apakah sudah betul dari mulai format penulisan dan lain-lainnya. Itulah 7 hal yang harus diperhatikan ketika melamar kerja melalui email. Jika kamu memerlukan informasi lowongan pekerjaan mengenai programmer kamu dapat mencarinya melalui GetHired Jobs dan langsung juga dapat membuat CV menarik selama 10 menit saja! Semoga dapat membantu ya!