Melamar Lamaran Kerja Lewat Email! Ikuti Caranya Berikut Ini!

Ilustrasi mengetik lamaran pekerjaan via email
Ilustrasi mengetik lamaran pekerjaan via email

Dulu, melamar kerja dilakukan dengan mencetak berkas lamaran, menggunakan amplop coklat, lalu dikirim ke perusahaan menggunakan jasa pengiriman atau mendatangi perusahaannya secara langsung. Ada juga event job-fair. Namun, karena perkembangan teknologi, saat ini proses melamar kerja jauh lebih mudah. Proses melamar kerja saat ini bisa dilakukan secara online. Baik melamar lamaran kerja via email atau portal job yang ada.

Melamar melalui email sebetulnya bukan merupakan hal yang baru. Tetapi tidak sedikit dari para pelamar masih kebingungan dan masih melakukan kesalahan. Hal ini yang akhirnya membuat email yang dikirimkan tidak direspon oleh HRD.

Berikut kami berikan 7 hal yang harus diperhatikan ketika melamar pekerjaan melalui email berikut ini:

1. Menggunakan alamat email yang profesional

Hal yang harus diperhatikan di awal untuk melamar lamaran kerja via email adalah penggunaan alamat email. Kenapa? Mungkin hal ini terlihat sepele, namun jika email kamu yang digunakan masih kurang profesional, maka dapat segera kamu ganti dari sekarang. Nama email yang profesional ini akan menunjukkan kesan profesional juga bagi dirimu dan kemungkinan email kamu dibuka dan dibaca oleh HRD akan lebih besar.

Contohnya: 

Jika nama kamu Hamada Asahi maka kamu bisa menggunakan:

Hamadaasahi@gmail.com daripada H4mad4asah1234@gmail.com

Tentu yang pertama lebih profesional bukan?

2. Menyiapkan kebutuhan dengan rapi

Biasanya kebutuhan melamar ke tiap perusahaan berbeda-beda. Ada dokumen yang perlu dipersiapkan sesuai yang diminta. Misalnya perusahaan meminta CV dan Portofolio, maka kamu harus mengirimkan keduanya. Tidak perlu mengirimkan dokumen lain seperti KTP, Ijazah, KK, jika tidak diminta. Dokumen pribadi ini bersifat rahasia, jadi pastikan kamu juga berhati-hati dalam mengirimkan dokumen ini.

Hal lainnya ialah kamu harus memperhatikan penamaan file. Contoh penamaan file bisa sebagai berikut:

CV_Nama Kamu_Tahun

Portofolio_Nama Kamu_Tahun

Tahun yang dituliskan agar HRD tahu bahwa file kamu yang dikirimkan sudah terupdate.

3. Menulis subjek yang akan dikirim dengan jelas atau sesuai format yang ditentukan

Dalam menuliskan subjek, kamu juga harus memperhatikan mengenai informasi lowongan kerja tersebut. Biasanya perusahaan akan mencantumkan “subjek” seperti apa yang harus digunakan pelamar saat mengirimkan email lamaran kerjanya. Misalnya tertulis bahwa pelamar harus mencantumkan subjek di email seperti : Nama_Posisi yang dilamar. Tetapi terkadang masih ada banyak pelamar yang tidak memperhatikan ini dan mengirimkan emailnya tanpa subjek.

Hal ini menjadi sangat penting karena pastinya untuk mempermudah HRD menyaring kembali email kamu berdasarkan subjek. Jika kamu tidak mengirimkan dengan subjek atau subjeknya tidak sesuai, maka email lamaran kamu tidak akan masuk dalam filter tersebut. Bisa jadi email kamu hanya dianggap spam. 

Nah lalu bagaimana tidak ada informasi dari lowongan tersebut mengenai penulisan subjek email?

Kamu bisa mencantumkan subjek dengan Lamaran Pekerjaan: Posisi Yang Dilamar_Nama contoh: Lamaran Pekerjaan: Sosial Media Spesialis_Hamada Asahi

4. Body email tidak boleh kosong! Sertakan pembukaan, isi, dan penutup pada body emailmu.

Hal terpenting lainnya ialah body email. Masih banyak loh yang tidak memanfaatkan body email ini dan membiarkannya kosong saat mengirim lamaran kerja. Body email pada lamaran kerja dapat dikatakan sebagai salam pembuka untuk perekrut. Selain untuk memberikan kesan baik dan profesional, hal Ini dapat menjelaskan maksud lamaran dan memberikan gambaran diri kamu kepada HR. 

Berikut contoh body email yang dapat kamu sesuaikan

To: recruitmen@perusahaaan.com

Subject: Sosial Media Spesialis_Hamada Asahi

Kepada HRD PT Treasure 

Perkenalkan nama saya Hamada Asahi. Saya melihat informasi lowongan pekerjaan sebagai Sosial Media Spesialis untuk PT Treasure di LinkedIn beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, saya menulis email ini untuk mendaftarkan diri sebagai Sosial Media Spesialis.

Saya merupakan lulusan Ilmu Komunikasi dari Universitas YG Darussalam. Selama kuliah, saya pernah bekerja paruh waktu sebagai admin sosial media Instagram untuk PT Treasure selama 1 tahun. Dalam pengalaman tersebut, saya berhasil menghasilkan penambahan lebih dari 1 juta follower pada akun instagram PT Treasure. Selain itu juga saya memiliki pengetahuan mengenai SEO yang dapat membantu saya untuk membuat artikel yang sesuai dengan kebutuhan pembaca. 

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, dalam email ini saya sematkan CV terbaru, Cover Letter, dan Portofolio.

Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Hamada asahi

Call: 080123456789

Pada contoh di atas, intinya ialah kamu harus:

  • Memperkenalkan diri
  • Menyebutkan posisi yang dilamar
  • Menyebutkan kualifikasi dan kemampuan apa untuk posisi tersebut
  • Ceritakan pengalaman singkat yang relevan
  • Ucapkan terima kasih
  • Cantumkan kontak yang bisa dihubungi

5. Pakai bahasa yang formal, baku, dan sopan

Saat mengirimkan email, kamu harus membuat surat lamaran (cover letter) dan body email kamu dengan bahasa yang formal, baku, dan sopan. Perhatikan tata bahasa, penggunaan tanda baca, dan huruf kapital agar mudah dipahami oleh HRD.

Baca dan teliti kembali surat lamaran dan body email yang sudah kamu tulis, pastikan tidak ada kesalahan atau typo dalam penulisannya. Dari tulisan email kamu ini HRD dapat melihat bahwa kamu adalah pribadi yang profesional dan rapi atau bukan. Jika kamu menulis surat lamaran kerja menggunakan bahasa Inggris, maka kamu harus memperhatikan grammar-nya. 

6. Perhatikan waktu pengiriman email

Sebaiknya waktu dalam mengirim email adalah saat jam kerja. Yakni dari jam 8-16 atau 9-17, karena saat itu memang jam kerjanya setiap perusahaan dan pasti mengecek email masuk adalah salah satu keseharian yang dilakukan oleh HRD. lebih baiknya lagi kamu bisa mengirimkan email pada pukul 9-11 pagi karena ini merupakan waktu terbaik untuk mengirimkan email. Hindari mengirimkan email pada waktu libur dan di luar dari jam kerja. HRD kemungkinan tidak akan mengecek email. 

7. Periksa kembali keseluruhan email

Perhatikan kembali dengan teliti seluruh emailmu. Periksa dengan teliti dimulai dari penerimanya, subjeknya, body email, dan file yang akan dikirimkannya. Semua harus kamu perhatikan apakah sudah betul dari mulai format penulisan dan lain-lainnya.

Itulah 7 hal yang harus diperhatikan ketika melamar kerja melalui email. Jika kamu memerlukan informasi lowongan pekerjaan mengenai programmer kamu dapat mencarinya melalui GetHired Jobs dan langsung juga dapat membuat CV menarik selama 10 menit saja! Semoga dapat membantu ya!

Leave a Reply