Saat ini sudah tidak asing lagi mengenai istilah soft skill dan hard skill jika kamu adalah salah satu orang yang sedang berjuang di seputar dunia kerja, terutama jika kamu sebagai pelamar. Ketika melamar, dalam CV kamu biasanya ada yang harus dituliskan salah satunya spft skill dan hard skill ini, namun sayangnya tidak semua pelamar paham mengenai pengertian, perbedaan, dan contoh bentuk dari keduanya itu seperti apa.
Nah pada artikel kali ini kami akan membantu kamu untuk lebih mengerti mengenai penjelasan lebih lanjut mengenai kedua skill ini dalam CV.
Pengertian
Jika kamu sudah membaca 7 Tips Jitu Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD maka kamu sudah harus tahu bahwasanya soft skill dan hard skill adalah hal yang membuat CV menarik supaya dapat dilirik oleh HRD. Pengertian singkatnya pun sudah dijelaskan, namun di sini kami akan mencoba menjelaskan lebih lanjut mengenai kemampuan ini.
Soft skill adalah kemampuan yang erat kaitanya dengan kepribadian seseorang yang nantinya menunjukkan apakah orang tersebut mampu untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam dunia kerja kemampuan ini sangat penting untuk kamu perhatikan, nantinya ketika kamu menjadi seorang karyawan namun masih kurang nyaman dengan sangat kurang soft skillnya maka dapat mempengaruhi kinerja tim maupun perusahaan.
Soft skill juga dapat juga disebut sebagai kemampuan interpersonal seseorang dan arahnya memang lebih bersifat umum, maksudnya ialah bahwa pekerjaan apapun nantinya yang akan kamu lakukan pastinya akan membutuhkan kemampuan ini. Misalnya komunikasi, manajemen waktu, motivasi, hingga yang lainnya.
Oleh karena itu soft skill sangat penting dan menjadi salah satu pertimbangan yang cukup besar ketika sedang proses rekrutmen karyawan. Kemampuan ini sangat diperhitungkan saat dilakukan asesmen dan kenaikan jabatan, penting sekali bagi banyak orang untuk bisa mengembangkan kemampuan seperti ini.
Lalu apakah itu hard skill?
Hard skill adalah kemampuan yang lebih cenderung kepada hal-hal yang bersifat spesifik. Biasanya berhubungan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Namun tidak usah khawatir karena kemampuan ini bisa dipelajari, evaluasi, dan diukur. Karena bisa dipelajari, maka kemampuan ini dapat juga dikembangkan melalui pendidikan formal, kusus, pelatihan perusahaan hingga sertifikasi. Salah satu tolak ukur seberapa tinggi kemampuan seseorang dalam hard skillnya biasanya dilihat dari ijazah atau sertifikat yang didapatkan. Karena melalui ijazah atau sertifikat ini biasanya membuktikan bahwa seseorang ini memang menguasai hard skill tersebut.
Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill
Sekarang kita masuk untuk lebih mengetahui apa bedanya mengenai soft skill dan hard skill.
1. Dilihat dari asal muasal pembagian
Soft skill lebih cenderung dilihat dari besaran EQ (Emotional Quotients), sementara untuk hard skill dari tingginya nilai IQ (Intelligence Quotients). Nilai IQ ini adalah sesuatu yang bersifat dari lahir dan membuat seseorang memiliki hard skill yang baik. Sementara untuk EQ merupakan hal yang terbentuk lewat lingkungan, keluarga, dan lainnya.
2. Perbedaan sifat
Dalam perbedaan sifat, hard skill cenderung lebih bersifat objektif karena dibuktikan melalui adanya ijazah ataupun sertifikat yang menyatakan kemampuan tersebut, ada ukurannya. Sementara jika soft skill cenderung lebih bersifat subjektif karena tergantung penilaian seseorang yang melihatnya, meskipun kamu sudah berusaha menonjolkannya tetapi tetap saja bahwa jika hard skill ini lebih dominan saat proses rekrutmen karyawan baru sementara soft skillnya dijadikan sebagai bahan pertimbangan lanjutan.
3. Perbedaan kaitannya
Mengenai perbedaan kaitannya, hard skill ini lebih ke pekerjaan teknis yang dipakai saat sedang bekerja, sementara jika soft skill merupakan keahlian yang berkaitan dengan kepribadian seseorang.
Contoh
Soft Skill
Komunikasi
Dalam berkomunikasi, dibagi lagi menjadi beberapa bentuk seperti, mempersuasi, melakukan presentasi, negosiasi, berbicara di depan umum dan lain sebagainya yang harus dimiliki.
Berpikir kritis
Orang-orang dengan soft skill berpikir kritis yang tinggi merupakan seseorang yang juga memiliki analisis yang tinggi karena ia memiliki kualitas hidup yang lebih baik dengan menimbang berbagai hal. Poin yang termasuk di dalamnya ialah seperti pola pikir logis, menjadi problem solving dan memiliki motivasi berprestasi.
Hard Skill
Kemampuan Ms. Excel
Sudah pasti tahu kan perbedannya apa? Jika hard skill ini adalah hal yang spesifik. Misalnya kemampuan Ms. Excel ini. Ketika kamu akan melamar pekerjaan dan dibutuhkan kemampuan Ms. Excel maka kamu berarti harus mempunyai hard skill Ms. Excel ini sebagai kemampuan utama yang harus ditonjolkan. Jadi jika kamu merasa masih belum mampu dalam mengelola Ms. Excel ini, maka kamu bisa untuk berlatih hingga akhirnya menguasai hard skill ini.
Kemampuan mengelola Sosial Media
Selain itu juga contohnya ada kemampuan sosial media. Jika biasanya kamu hanya memposting dan mengabaikan segala tools yang disediakan oleh platform tertentu, maka berbeda jika seseorang mampu untuk menggunakan social media untuk mengelola aktivitas perusahaan. Hal ini juga masuk ke dalam contoh hard skill yang harus dimiliki jika memang kualifikasinya dibutuhkan.
Kemampuan berbahasa asing
Lebih spesifik lagi, kemampuan berbahasa asing. Tidak semua bisa berbahasa asing, maka ada beberapa orang yang bisa menampilkan kemampuan berbahasa asingnya sebagai hard skillnya. Keahlian ini dapat didapatkan melalui pembelajaran formal, kursus, ataupun pelatihan-pelatihan.
Dari contoh-contoh di atas ialah hanya beberapa saja. Kamu dapat menyesuaikannya lagi sesuai dengan kemampuan kamu. Namun kuncinya adalah bahwa keduanya masih bisa terus dipelajari dan dikembangkan, tidak perlu merasa minder dan rendah diri ketika kamu merasa bahwa kamu masih kurang dalam kemampuan-kemampuan ini kamu.
Lalu bagaimana cara mengisi kemampuan ini yang baik dan benar? Langsung saja kamu bisa kunjungi gethired.id ya!Â