Dalam dunia perusahaan terutama teknologi informasi, biasanya ada satu profesi khusus yang bertanggung jawab terhadap pengembangan teknologi informasi internal maupun produk berupa perangkat lunak. Profesi seperti ini umumnya dikenal sebagai developer. Seperti apa developer dan bagaimanakah mengenai tanggung jawab secara detailnya? Yuk simak definisi karier developer di artikel berikut ini! Apa itu developer? Developer atau dalam bahasa Indonesianya pengembang dalam bidang teknologi informasi ini adalah orang yang membantu dan membuat perangkat lunak dan aplikasi. Secara prakteknya, seorang developer menulis dan mengeksekusi kode sumber perangkat lunak atau aplikasinya. Biasanya dasarnya developer adalah seorang pemrogram dengan keahlian pemrograman komputer dan pengkodean. Definisi lain menurut Collins Dictionary bahwa developer adalah seseorang yang mengembangkan sesuatu seperti ide, desain, atau produk, termasuk di dalamnya adalah perangkat lunak. (baca juga: perbedaan antara programmer dan developer) Kategori Developer Setelah mengetahui definisi karier developer, secara prakteknya developer dibagi menjadi tiga kategori utama berdasarkan jenis dan fokus pengembangannya. Adapun ketiga kategori developer tersebut adalah: 1. Front End Developer Pengkodean yang dijalankan oleh front end developer umumnya dilakukan pada sebuah situs dan langsung berhubungan dengan pengguna situs tersebut. Sehingga developer front end ini lebih mengutamakan pekerjaan pada bidang aplikasi berbasis situs atau situs jejaring internet. Keterampilan yang umumnya harus dimiliki oleh front end developer adalah UI/UX, CSS, JavaScript, HTML, dan kerangka kerja user interface. 2. Back End Developer Biasanya sebagai back end developer bekerja untuk menyiapkan otak dan rumah bagi aplikasi atau perangkat lunak sebelum nantinya dipoles oleh front end developer. Misalnya, pada situs web. Jika front end developer menyiapkan desain antarmukanya, maka back end developer ini akan menyiapkan server, aplikasi, dan basis data situs jejaring tersebut. Secara umum, back developer bertugas untuk membangun dan memelihara teknologi penggerak komponen aplikasi atau situs. Keahlian yang umumnya harus dimiliki oleh seorang back end developer adalah Java, C, C++, Ruby, Phyton, dan lainnya. 3. Full Stack Developer Jika developer sebelumnya dibagi tiap fokus tugasnya, maka untuk kategori developer yang ini mengerjakan dua hal yang dilakukan oleh front end dan back end secara bersamaan. Full stack developer ini memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah situs jejaring, aplikasi, atau perangkat lunak dimulai dari sistemnya atau pun dari tampilan antarmukanya. Secara umum memang full stack developer ini harus memiliki kemampuan yang harus dikuasai dari kemampuan front end maupun back end. Kualifikasi dan skill developer Selain yang sudah disebutkan di atas, berikut beberapa kualifikasi dan kemampuan wajib bagi seorang developer: 1. Mempunyai kemampuan dalam pengkodean Keahlian yang sangat wajib dikuasai bagi seorang programmer atau developer adalah kemampuan coding. Kemampuan ini dapat dimulai dari penguasaan bahsa-bahasa pemrograman umum dan khusus sesuai fokus pekerjaan seorang developer. Meskipun penguasaaan satu bahasa pemrograman sudah membuat menjadi seorang developer, tetapi akan lebih baiknya jika seorang developer mampu membekali diri dengan berbagai bahasa pemrograman untuk meningkatkan peluangnya. Beberapa keahlian teknis yang umummnya digunakan oleh seorang developer: Java SQL Microsoft C# PYTHON Oracle JavaScript 2. Meningkatkan kemmapuan non-teknis atau soft skills Pada dasarnya, pekerjaan sebagai seorang developer amat terbuka terhadap kerja tim. Oleh karenanya, kita tidak dapat terpaku pada kemampuan teknis semata. Seorang developer harus memiliki keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan kerja sama. Tiga hal ini termasuk soft skills yang umum dimiliki oleh developer saat bekerja di dalam tim atau untuk menjelaskan pekerjaannya kepada klien. 3. Mempunyai kemampuan analitis dan strategis Kemampuan analitis dan strategis sangat diperlukan dalam pekerjaan di bidang pengkodean ini yang membuat developer biasanya berhadapan dengan pemecahan masalah dan usaha untuk menemukan jalan keluarnya. Hal ini yang membuat developer harus mempunyai perencanaan matang untuk menghasilkan suatu aplikasi atau perangkat lunak yang efisien. Peluang karier dari developer Pertanyaan yang sering muncul “Bagaimana peluang kariernya?†1. Web developer Peluang karier yang utama dari seorang developer adalah bekerja sebagai pengembang situs jejaring atau web. Menjadi seorang developer untuk situs jejaring berarti seseorang memiliki kewajiban untuk membangun sumber daya untuk membuat situs jejaring secara menarik dan fungsional. Umumnya, peluang karier ini diperlukan di berbagai instansi, baik itu swasta atau pemerintah. 2. Software developer Seorang developer juga mempunyai peluang untuk bekerja menjadi software developer atau pengembang perangkat lunak. Perangkat lunak sendiri dapat dijadikan produk original dan dapat dilisensikan sebagai hak kekayaan intelektual. Namun, biasanya pembuatan perangkat lunak dilakukan dalam ranah industri teknologi informasi skala sedang hingga tinggi. 3. Database administrator Selain itu, developer adalah bekerja sebagai database administrator di sebuah perusahaan atau institusi dengan kemapanan data dan teknologi yang tinggi. Peran developer di bagian ini adalah bisa diaplikasi dalam pengorganisasian berbagai jenis data dan membuat salinan informasi, keamanan data, dan mengelola penggunaan data internal. Nah itu dia beberapa penjelasan mengenai definisi karier developer, skill yang diperlukan, serta peluang kariernya! Bagi kamu yang sedang meningkatkan skill programming kami untuk menjadi developer yang lebih berkualitas, kamu dapat mengasah kemampuan programming kamu di GetHired Devcode secara gratis! Ikuti langsung yuk testnya dan kembangkan kemampuan programming kamu sekarang juga!
Developer
11 Cara Menjadi Programmer Hebat dan Handal
Menjadi programmer hebat dan handal pastinya tidak begitu saja dan perlu adanya proses pengembangan keahlian yang bertahan tiap waktunya. Lalu bagaimana cara menjadi programmer yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman? Simak artikel berikut ini ya! (baca juga: perbedaan programmer dan developer) 1. Bulatkan Tekad Ingin Menjadi Programmer Tanyakan lagi ke diri kita, “Apakah akan serius ingin menggeluti dunia programming atau hanya mengikuti trend saja?†Apalagi melihat bahwa 5 tahun belakang ini banyak sekali perusahaan yang menawarkan gaji yang menggiurkan untuk programer. Sehingga banyak orang ingin beralih profesi menjadi seorang programmer. Namun ketika sudah mulai belajar untuk menekuni dunia programming ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Oleh karena itu, sekali lagi maka coba tanya kepada diri kita, apakah serius dan siap menerima segala resiko yang akan dialami atau hanya sepintas saja? 2. Mengerti dan Paham Istilah-istilah dalam Dunia Programming Langkah kedua adalah kamu harus mengerti dan paham istilah-istilah yang ada di dunia programming. Beberapa istilah yang sering digunakan adalah: Variabel Tipe data Debugging Maintenance Flowchart dan Algoritma User Interface User Experience, dan banyak lainnya 3. Tentukan Salah Satu Bahasa Pemrograman yang Ingin Dikuasai Cara menjadi programmer selanjutnya adalah kamu harus paham dengan istilah-istilah dalam programming, biasanya akan mudah dipahami ketika kamu mulai belajar menulis kode-kode dasar program. Tetapi pastinya sebelum mulai menulis kode-kode program tadi kita harus memilih dulu bahasa pemrograman apa yang akan digunakan. Bahkan ada banyak sekali bahasa pemrograman saat ini. Dari sekian banyak ini, maka pilih salah satu saja. Jika satu bahasa pemrograman sudah dikuasai maka pelajar bahasa yang lain. Pemilihan bahasa pemrograman ini dapat disesuaikan dengan fokus yang ingin dikuasai. 4. Buat Jadwal Belajar dengan Konsisten Apabila kamu sudah membuat keputusan belajar programmer secara otodidak maka perlu menyusun jadwal belajar agar tetap konsisten. Hal tersebut dimaksudkan agar kamu tidak mudah bolos karena yang memegang kendali adalah diri kamu sendiri. Konsisten menjadi kunci sukses seseorang, tak terkecuali saat ingin menjadi programmer. Tidak perlu belajar dalam waktu lama, cukup luangkan 1-2 jam sehari untuk belajar bahasa pemrograman. Lakukan setiap hari agar mendapat hasil yang maksimal. 5. Saatnya Coding Jika kamu sudah menentukan salah satu bahasa pemrograman dan ingin fokus menjadi programmer web, mobile, atau desktop makal langkah yang dapat dilakukan adalah mempelajari bahasa pemrograman tersebut dari dasar. Beberapa metode belajar yang dapat kamu terapkan: Otodidak Mengikuti kursus offline Mengikuti Bootcamp 6. Membuat Program Aplikasi Sederhana Dasar-dasar pemrograman yang sudah dipelajari bahkan dikuasai tidak berarti apa-apa jika kamu tidak mempraktekkannya dengan cara membuat program-pemrograman yang sederhana. Saat belajar pemrograman Android menggunakan Android Studio kita dapat membuat beberapa aplikasi sederhana: 2 alasannya adalah: Membuat aplikasi kalkulator Membuat aplikasi konversi suhu Membuat aplikasi konversi uang Membuat aplikasi wallpaper Membuat aplikasi pemesanan makanan, dan lainnya 7. Bergabung dengan Forum atau Grup Pemrograman Belajar apa saja tidak akan lurus saja jalannya. Begitu juga ketika belajar pemrograman, kode-kode yang kamu tulis untuk mengembangkan aplikasi akan sangat banyak bisa ratusan, ribuan, bahkan jutaan kode. Kembali lagi pada tingkat kompleksitasnya. Nah ketika mengalami error ini sudah mentok dan tidak dapat mengatasinya sendiri maka solusinya adalah membaca dokumentasi dari situs resmi. Beberapa ada yang sering membaca stackoverflow (website tanya jawab untuk permasalahan programming). Selain itu juga kamu dapat bergabung pada grup Facebook, WhatsApp, dan Telegram. Kami sarankan untuk bergabung ke grup bahasa pemrograman yang sedang kamu pelajari. 8. Buat Portfolio yang Menarik Jangan lupa untuk mendokumentasikan hasil karya kamu membuat aplikasi kepada orang lain. Dengan ini maka kamu dapat mendapatkan feedback dari orang yang menguji program aplikasi yang sudah kita bagikan tersebut. Cara mendokumentasikannya bagaimana? Yakni dengan membuat portfolio secara online. Portofolio secara online ini dapat dibuat secara gratis maupun berbayar. Jika kamu ingin gratis maka dapat membuat website portfolio menggunakan wordpress.com atau blogger.com atau dapat juga upload hasil karya kamu ke situs github. Jika kamu mempunyai biaya untuk membeli domain dan hosting sendiri maka lebih baik membuat website/blog dengan domain berbayar. Semakin menarik karya yang kamu punya dan pajang pada portofolio, maka akan semakin baik penilaian orang lain terhadap skill programming yang telah kamu miliki. 9. Cari Project via Situs Online Setelah kamu merasa punya cukup skill maka jangan berhenti dan malah mendiamkannya. Cobalah cari proyek-proyek seperti di facebook atau dari situs-situs freelancer seperti upwork, sribulancer, dan lainnya. Dengan mengerjakan proyek atau mengembangkan suatu aplikasi maka skill, ilmu, dan pengalaman programming kamu akan semakin terasah dan pastinya bertambah. 10. Belajar Tanpa Henti Jangan pernah berhenti belajar. Jangan pernah merasa puas dengan kemampuan programming kamu. Dunia programming sangatlah dinamis. Maka kamu perlu kedinamisan untuk menyikapi ini dan selalu pelajari hal-hal baru yang belum kamu ketahui di dunia programming. 11. Evaluasi Hasil Dari hasil praktik yang dilakukan tentu kamu akan menemui beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut bisa menjadi bahan evaluasi yang perbaikan selanjutnya. Jangan juga berpuas diri ketika berhasil membuat sebuah program, teruslah belajar dan melakukan evaluasi terhadap hasilnya. Bisa saja program yang kamu buat mengalami debug sehingga perlu perbaikan lebih lanjut. Apabila kamu sudah berusaha memperbaikinya tapi tidak kunjung berhasil maka saatnya bertanya kepada ahli. Mereka akan memberikan evaluasi terhadap program yang sudah kamu buat. Jadikan masukan ahli sebagai pelajaran berharga. Dengan senantiasa melakukan evaluasi hasil, tidak hanya kemampuan melakukan pemrograman saja yang meningkat tetapi juga kemampuan pemecahan masalah kamu. Bagaimana dengan 11 cara menjadi programmer tersebut? Apakah kamu sudah merasa menjadi programmer yang hebat dan handal? Jika sudah kamu bisa melakukan tes skill programming kamu di GetHired Devcode loh! Yuk daftar sekarang juga!
Ini Dia Perbedaan Antara Programmer dan Developer!
Sampai saat ini, masih banyak orang yang susah mamahami perbedaan antara apa itu developer dan programmer di dunia IT. Sebenarnya banyak perbedaan baik itu antara developer dan programmer yang sangat mendasar. Orang-orang yang tidak mengetahui kedua hal ini kebanyakan mengira bahwa developer dan programmer itu tugasnya sama-sama hanya membuat aplikasi. Pada dunia IT itu sendiri, banyak sekali pekerjaan dan posisi yang disalah artikan oleh orang-orang yang tidak mengerti perbedaannya. Lalu apa perbedaan antara programmer dan Developer sebenarnya? Programmer: Programmer adalah seseorang yang mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Mereka mempunyai banyak kemampuan terdiri dari berbagai level, mereka handal dalam menulis kode, mengerti algoritma dan sering bekerja sendiri. Seorang programmer menguasai setidaknya satu bahasa pemrograman dan handal dalam menggunakannya. Programmer biasanya merupakan lulusan dari Universitas dengan jurusan ilmu komputer atau informatika. Ada juga programmer yang bukan berasal dari Universitas, seperti pelajar sekolah menengah kejuruan di bidang informatika, atau orang yang belajar otodidak dari buku, internet, kursus, bootcamp dan sebagainya. Developer: Developer adalah seorang programmer yang sudah terlatih, mereka tidak hanya menyelesaikan masalah, namun juga membangun suatu produk. Mereka melakukannya sesuai dengan prinsip-prinsip desain dan implementasi rekayasa perangkat lunak, termasuk hal-hal seperti kinerja, maintainability, skalabilitas, ketahanan, dan idealnya keamanan diikutkan juga. Developer juga bisa dikatakan sebagai seseorang yang dapat menggunakan banyak sistem dan bahasa pemrograman yang berbeda serta membuatnya terhubung satu sama lain yang membuat mereka menjadi seseorang yang profesional, dapat bekerja dengan orang lain, dan punya kemampuan berkomunikasi yang baik. Biasanya memiliki pengalaman yang cukup untuk menyelesaikan masalah yang sudah pernah ia selesaikan sebelumnya dan tahu mana metode yang berhasil dan mana yang tidak, menggambarkan tujuan, dan mereka merancang perangkat lunak yang akan diambil. Developer memiliki lebih banyak kebebasan karena mereka memiliki pengalaman yang lebih dalam. Programmer juga bisa disebut coder, sedangkan developer juga bisa disebut software engineer. Lebih sederhana, programmer bisa dikatakan seorang penyelesai masalah dan Developer bisa dikatakan seorang yang tidak hanya menyelesaikan masalah namun punya kinerja yang terstruktur dan disiplin. Jadi perbedaan antara programmer dan developer yang paling mendasar adalah tingkatan derajatnya. Developer lebih banyak membutuhkan waktu, tenaga, dan pengalaman dibanding programmer. Sedangkan programmer dapat mempercepat penyelesaian masalah dengan jumlah waktu yang lebih singkat, tetapi mereka tidak akan sampai ke titik dimana mereka akan melakukan hal yang sama. Jadi gimana? Udah ngerti belum nih perbedaan antara programmer dan developer? Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu programmer bisa langsung saja membaca artikel di sini ya!