Ilustrasi Membalas Email Profesional Mendapat panggilan interview dari perusahaan incaran tentu bikin senang. Tapi setelah rasa senang itu lewat, muncul pertanyaan penting. Harus balas emailnya seperti apa supaya tetap terlihat profesional? Cara kamu membalas email interview bisa jadi cerminan sikap dan kesiapanmu. HR akan menilai apakah kamu terlihat antusias, menghargai proses, dan bisa berkomunikasi dengan baik. Di artikel ini, kamu akan belajar 7 cara membalas email panggilan interview dengan benar, lengkap dengan contoh email yang bisa kamu tiru. 1. Balas dalam 1×24 Jam Respons cepat menunjukkan kamu menghargai proses rekrutmen. Tapi pastikan kamu sudah mengecek jadwal dan menulis email yang rapi sebelum kirim. Kalau butuh waktu cek jadwal dulu, cukup kirim email konfirmasi awal. Misalnya: Terima kasih atas undangan interviewnya. Saya akan segera mengonfirmasi jadwal saya dalam beberapa jam ke depan. 2. Gunakan Bahasa Formal dan Profesional Jangan balas email HR seperti membalas chat teman. Hindari bahasa santai seperti “noted ya kak” atau “oke siap”. Contoh yang benar: Dengan hormat, Terima kasih atas undangan interviewnya Contoh yang salah: Kak saya bisa kok. Noted yaa. 3. Sebutkan Posisi yang Dilamar HR mungkin sedang memproses banyak kandidat. Menyebut posisi yang kamu lamar akan membantu mereka mengingat kamu. Misalnya: Saya mengonfirmasi kehadiran untuk interview posisi Content Writer di PT Gethired. 4. Tulis Ulang Jadwal dan Platform Interview Untuk menghindari miskom, ulangi jadwal, tanggal, dan platform interview di email balasan kamu. Saya siap hadir pada Senin 10 Juni 2025 pukul 09.00 WIB melalui Zoom. Kalau jadwalnya tidak cocok, kamu bisa tawarkan alternatif: Mohon maaf, saya belum bisa hadir pada jadwal tersebut. Apakah memungkinkan dijadwalkan ulang pada pukul 14.00 WIB di hari yang sama? 5. Tunjukkan Antusiasme Kamu bisa tambahkan kalimat yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar menantikan proses ini. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai posisi ini. 6. Pastikan Email Kamu Rapi dan Lengkap Gunakan struktur email yang rapi. Jangan lupa: 7. Cek Ulang Sebelum Kirim Salah ketik, lupa sebut nama, atau salah tulis tanggal bisa membuat kesan kurang siap. Baca ulang sebelum klik kirim. Contoh Balasan Email Interview Berikut dua contoh email balasan interview yang bisa kamu pakai langsung. Contoh 1 – Konfirmasi Jadwal Interview Subjek: Konfirmasi Interview – Amanda Rahma Yth. Bapak/Ibu [Nama HR] Terima kasih atas undangan interview untuk posisi Social Media Specialist di PT Gethired Saya mengonfirmasi bahwa saya tersedia untuk mengikuti interview pada: Hari Selasa 4 Juni 2025 Pukul 10.00 WIB Platform Zoom Saya sangat menantikan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai posisi ini Salam hormat Amanda Rahma 0812-xxxx-xxxx linkedin.com/in/amandarahma Contoh 2 – Tidak Bisa Hadir dan Ajukan Jadwal Baru Subjek: Permohonan Penjadwalan Ulang Interview – Rangga Mahesa Yth. Bapak/Ibu [Nama HR] Terima kasih atas undangan interview untuk posisi Business Development Associate di PT Gethired Mohon maaf, saya belum bisa hadir pada jadwal yang ditentukan yaitu Kamis 6 Juni 2025 pukul 13.00 WIB. Apakah memungkinkan jika interview dijadwalkan ulang pada – Jumat 7 Juni 2025 pukul 09.00 WIB – atau Senin 10 Juni 2025 pukul 10.00 WIB Saya tetap sangat antusias untuk mengikuti proses interview ini. Terima kasih atas pengertiannya Salam hormat Rangga Mahesa 0857-xxxx-xxxx linkedin.com/in/ranggamahesa Kesimpulan Balasan email interview bukan sekadar formalitas. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kesiapan dan komunikasi yang baik. Dengan mengikuti 7 cara di atas dan menggunakan contoh email yang rapi, kamu bisa membuat kesan yang positif bahkan sebelum interview dimulai. Ingin tampil makin siap saat rekrutmen? Coba fitur CV Builder dan Career Tools dari Gethired. Biar kamu nggak cuma dipanggil, tapi juga diterima. Rekomendasi Bacaan Lainnya
Author: prima
Cara Membuat CV Lulusan SMK + Contoh CV ATS-Friendly
Baru lulus SMK dan belum punya pengalaman kerja tetap? Tenang, kamu tetap bisa membuat CV yang menarik dan profesional. Kuncinya adalah menyusun informasi yang kamu punya dengan rapi dan relevan terutama pengalaman PKL, keahlian, dan pelatihan yang pernah kamu ikuti. Berikut panduan lengkap cara membuat CV lulusan SMK, disertai contoh khusus untuk jurusan Perhotelan. Bikin CV Profesional Lebih Mudah, Dibimbing GetHired AI 1. Temukan Desain CV yang Cocok Buatmu 2. Susun CV Terbaikmu Bareng GetHired AI 3. CV Selesai, Siap Membuka Peluang Baru! Coba Sekarang 1. Mulai dari Informasi Kontak yang Simpel Langsung saja tulis nama, kota domisili, email aktif, dan nomor HP yang bisa dihubungi. Tidak perlu mencantumkan data pribadi seperti tempat/tanggal lahir atau status. 2. Buat Profil Diri yang Relevan Bagian ini penting untuk menjelaskan siapa kamu sebagai lulusan SMK, minat utama, dan kenapa kamu cocok untuk posisi yang kamu lamar. Gunakan kalimat yang singkat tapi jelas. Contoh: Lulusan SMK Perhotelan dengan minat di bidang layanan tamu dan operasional hotel. Terbiasa bekerja secara profesional, disiplin, dan komunikatif. Memiliki pengalaman praktik kerja lapangan sebagai Front Office Trainee di hotel bintang 3. Siap berkontribusi dalam lingkungan kerja yang mengutamakan pelayanan dan kerja tim. Kamu bisa sesuaikan isi profil ini berdasarkan jurusanmu dan posisi yang ingin kamu lamar. Misalnya, kalau kamu dari jurusan Akuntansi, bisa fokus pada ketelitian, pengelolaan dokumen keuangan, atau pengalaman menggunakan software akuntansi selama PKL. 3. Riwayat Pendidikan Tuliskan nama sekolah, jurusan, dan tahun belajar. Tidak perlu terlalu panjang, yang penting rapi dan mudah dibaca. 4. Pengalaman PKL = Nilai Tambah Utama Kalau kamu belum punya pengalaman kerja tetap, PKL (Praktik Kerja Lapangan) jadi bagian paling penting dari CV. Ini menunjukkan bahwa kamu sudah pernah merasakan dunia kerja secara langsung, meskipun dalam konteks belajar. Tuliskan tempat PKL, posisi kamu, dan beberapa tugas yang kamu kerjakan. Usahakan menyebut tugas konkret, bukan sekadar “membantu” atau “belajar”. Contoh tugas yang bisa ditulis: 5. Keahlian Teknis & Soft Skill Tulis skill yang relevan dengan pekerjaan yang kamu incar, seperti: 6. Sertifikat dan Pelatihan Kalau kamu pernah ikut pelatihan dari sekolah, tempat PKL, atau platform online seperti Coursera, LinkedIn Learning, dan lainnya, sertakan juga di bagian ini. 7. Kegiatan Organisasi atau Ekstrakurikuler Organisasi bisa menunjukkan kemampuanmu bekerja dalam tim, mengatur acara, atau berkomunikasi. Ini juga bisa jadi nilai tambah kalau belum ada pengalaman kerja. Contoh CV Lulusan SMK Perhotelan Dowload Contoh CV Lulusan SMK di sini
5 Tren CV 2025 yang Bikin Kamu Lebih Cepat Dipanggil Interview
Ilustrasi Trend CV 2025 CV bukan sekadar daftar pengalaman kerja. Di tahun 2025, CV sudah berevolusi jadi alat personal branding yang menentukan kamu dipanggil interview atau tidak. Sayangnya, masih banyak pencari kerja yang pakai format lama, desain terlalu ramai, atau bahkan copy-paste isi CV dari tahun-tahun sebelumnya tanpa menyesuaikan dengan kebutuhan industri hari ini. Padahal, tren CV terus berubah mengikuti perkembangan dunia kerja dan teknologi. Yuk, simak 5 tren CV 2025 yang wajib kamu ikuti kalau ingin CV kamu makin standout di mata HR! Kenapa Harus Ikut Tren CV 2025? Rekruter sekarang punya ekspektasi lebih tinggi. Mereka bukan cuma ingin tahu kamu pernah kerja di mana, tapi juga gimana caranya kamu bekerja dan dampak yang kamu hasilkan. Ditambah lagi, hampir semua perusahaan besar sekarang pakai ATS (Applicant Tracking System) yang otomatis menilai CV kamu berdasarkan keyword tertentu. Kalau kamu belum menyesuaikan diri? Bisa-bisa CV kamu nggak pernah sampai ke mata HR. Dengan mengikuti tren CV terbaru, kamu bisa: Bikin CV Profesional Lebih Mudah, Dibimbing GetHired AI 1. Temukan Desain CV yang Cocok Buatmu 2. Susun CV Terbaikmu Bareng GetHired AI 3. CV Selesai, Siap Membuka Peluang Baru! Coba Sekarang 1. CV yang Fokus ke Personal Branding, Bukan Sekadar List Tugas Tahun ini, CV yang “bisa bercerita” lebih dipilih. Isinya nggak lagi cuma daftar pekerjaan, tapi juga bagaimana kamu berkontribusi dan memberi hasil nyata. Contoh: ❌ Membuat konten untuk media sosial perusahaan. ✅ Membuat konten IG Reels dan TikTok yang berhasil menaikkan engagement rate sebesar 35% dalam dua bulan. Tips: 2. Desain Clean dan Minimalis, Siap Diterima ATS Desain CV yang terlalu ramai, penuh ikon, atau pakai font unik justru bikin susah dibaca — baik oleh rekruter maupun ATS. Di 2025, tren desain CV adalah: Ingat: CV bukan karya seni, tapi dokumen profesional. Keep it simple & scannable! 3. Optimasi Isi CV dengan Kata Kunci yang Tepat Salah satu strategi penting di 2025 adalah mengoptimalkan isi CV dengan kata kunci yang relevan dari lowongan yang kamu lamar. Ini membantu CV kamu lebih mudah dibaca ATS dan lebih tepat sasaran oleh HR. Tips: Jangan hanya menuliskan skill “kerja keras” atau “mampu bekerja dalam tim” tapi tampilkan apa hasil nyatanya. 4. Tambahkan Ringkasan Profil Profesional di Awal CV Jangan langsung masuk ke riwayat kerja. Awali CV kamu dengan ringkasan singkat tentang siapa kamu dan keahlian utama yang kamu tawarkan. Contoh: Digital marketer dengan 3 tahun pengalaman di industri FMCG, fokus pada kampanye media sosial berbasis data. Berhasil meningkatkan CTR iklan Instagram sebesar 60% dalam 3 bulan. Tips: 5. Sisipkan Link Portofolio atau LinkedIn Aktif CV 2025 adalah CV yang terhubung. Rekruter ingin lihat bukti nyata dari kerja kamu, bukan cuma kata-kata. Yang bisa ditambahkan: Tips: Tempatkan link ini di bagian atas CV, dan pastikan hyperlink-nya bisa diklik. Kesimpulan CV kamu bukan cuma tiket untuk melamar kerja, tapi cerminan dari profesionalisme dan kesiapan kamu menghadapi dunia kerja yang makin digital dan kompetitif. Dengan menerapkan 5 tren CV 2025 ini, mulai dari personal branding, desain minimalis, sampai penggunaan keyword, kamu udah satu langkah lebih dekat buat dipanggil interview dan dapetin kerja impianmu. Kalau kamu ingin CV yang sudah ATS-friendly, clean, dan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan HR, langsung aja cobain fitur CV Builder dari GetHired.id. Gak ribet, langsung siap kirim ke HR! Rekomendasi Bacaan Lainnya
6 Kesalahan Fatal di CV yang Bikin Gagal Dipanggil Interview
Ilustrasi Kesalahan CV CV adalah jembatan pertama antara kamu dan pekerjaan impian. Sayangnya, banyak yang masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sederhana yang bikin CV kamu gagal menarik perhatian rekruter.Padahal, kalau kamu tahu cara memperbaikinya, peluang dipanggil interview bisa jauh lebih besar. Yuk, kita bahas enam kesalahan paling umum yang sering terjadi di CV dan bagaimana cara memperbaikinya supaya kamu bisa bersinar di mata HR. Kenapa Penting Memperhatikan Kesalahan di CV? CV itu ibarat kartu nama profesional kamu. Kalau salah tulis, asal-asalan, atau bikin bingung pembaca, bukan cuma peluang hilang, reputasi kamu juga bisa ikut terdampak.Rekruter cuma punya waktu beberapa detik untuk baca CV kamu, jadi pastikan semua tertata rapi dan mudah dipahami. Dengan memperbaiki kesalahan umum ini, kamu sudah melangkah lebih dekat ke panggilan kerja! 6 Kesalahan CV yang Paling Sering Terjadi dan Cara Memperbaikinya 1. Data Diri Tidak Lengkap atau Tidak Jelas Pastikan kamu mencantumkan nama lengkap, nomor telepon aktif, email profesional, dan lokasi domisili secara ringkas.Perbaikan: Cek kembali kontak kamu, gunakan email dengan nama asli, dan tulis lokasi yang relevan dengan lowongan. 2. Terlalu Panjang dan Bertele-tele CV idealnya maksimal 1-2 halaman. Jangan buat rekruter lelah baca detail yang tidak perlu.Perbaikan: Fokuskan pada pengalaman dan skill yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Gunakan poin-poin yang jelas. 3. Desain CV yang Berlebihan dan Sulit Dibaca Terlalu banyak warna, font yang nggak konsisten, atau tata letak berantakan malah bikin CV susah dipahami.Perbaikan: Pilih desain yang clean, profesional, dan mudah dipindai. Jangan lupa cek kompatibilitas dengan ATS (Applicant Tracking System). 4. Tidak Menyesuaikan CV dengan Job Description CV yang sama untuk semua lamaran kurang efektif. Setiap posisi punya kriteria khusus yang perlu kamu tonjolkan.Perbaikan: Sesuaikan skill dan pengalaman dengan kata kunci di deskripsi pekerjaan. 5. Tidak Memuat Prestasi yang Terukur Kalau cuma tulis tugas pekerjaan tanpa hasil yang jelas, CV jadi kurang “bercerita.”Perbaikan: Tambahkan angka atau hasil nyata, misal “meningkatkan penjualan 20% dalam 6 bulan.” 6. Kesalahan Ketik dan Tata Bahasa Typo atau kalimat yang rancu bisa memberi kesan kurang teliti dan profesional.Perbaikan: Selalu cek ulang CV, gunakan tools pengecek grammar, dan minta teman untuk proofread. Kesimpulan CV kamu adalah peluang pertama untuk menunjukkan profesionalisme dan keseriusanmu. Hindari kesalahan-kesalahan umum tadi supaya peluang lolos seleksi makin besar.Mulai dari data diri yang jelas, isi yang relevan, sampai tampilan yang rapi, semuanya berkontribusi membuat CV kamu menarik di mata rekruter. Kalau kamu ingin buat CV yang sudah ATS friendly, profesional, dan tanpa ribet, langsung aja coba di GetHired.id — ngobrol, submit, jadi deh! Rekomendasi Bacaan Lainnya
Contoh Soft Skill dan Hard Skill Terbaik untuk CV Kamu
Soft skill dan Hard skill untuk CV Buat kamu yang sedang mempersiapkan lamaran kerja, bagian “Skills” dalam CV bukan sekadar formalitas. Justru di sinilah kamu bisa menunjukkan nilai yang kamu bawa ke perusahaan, meskipun belum punya pengalaman panjang. Banyak recruiter saat ini lebih memperhatikan keterampilan yang kamu miliki dibanding hanya melihat gelar atau IPK. Terutama untuk posisi entry-level atau industri yang bergerak cepat, skills bisa jadi penentu utama. Jadi, penting banget untuk tahu apa saja contoh soft skill dan hard skill yang bisa kamu tampilkan di CV. Lebih dari itu, kamu juga perlu tahu bagaimana menuliskannya agar terlihat relevan dan meyakinkan. Apa Itu Soft Skill dan Hard Skill? Sebelum mulai menulis bagian skill di CV, yuk kenali dulu bedanya. Soft skill adalah kemampuan non-teknis yang berkaitan dengan cara kamu berinteraksi, berkomunikasi, atau mengelola pekerjaan secara interpersonal. Hard skill adalah kemampuan teknis atau praktis yang bisa dipelajari melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman langsung. Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill Dalam dunia kerja, keduanya sama-sama penting. Tapi cara kamu menampilkannya dengan konteks yang tepat akan membuat kamu lebih unggul dibanding kandidat lain. Contoh Soft Skill yang Bikin HR Tertarik Soft skill menunjukkan bagaimana kamu bekerja dengan orang lain, menyelesaikan masalah, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Beberapa contoh yang paling sering dicari oleh perusahaan antara lain: Agar tidak terdengar umum, kamu bisa menulis soft skill ini dalam bentuk kontribusi nyata. Contoh: Mengatur timeline produksi konten bersama tim internal dan eksternal, memastikan 100 persen target bulanan tercapai. Contoh Hard Skill yang Relevan untuk Berbagai Industri Hard skill menunjukkan seberapa jauh kamu menguasai alat atau metode kerja tertentu. Ini bisa berupa software, bahasa pemrograman, kemampuan teknis, atau sertifikasi. Contoh hard skill yang sering muncul di berbagai CV: Untuk menuliskannya di CV, pastikan kamu tidak hanya menyebutkan alatnya, tapi juga aplikasinya. Contoh: Menggunakan Figma untuk merancang prototipe UI UX dalam proyek redesign landing page, meningkatkan engagement rate sebesar 25%. Cara Menulis Bagian Skills di CV dengan Tepat Agar bagian skills kamu menarik perhatian HR, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. Bagi Jadi Dua Subkategori Pisahkan antara hard skill dan soft skill. Ini akan memudahkan pembaca dalam menilai dan memindai isi CV kamu. Contoh Penulisan Skill dalam CV 2. Gunakan Kata Kerja Aktif Daripada hanya menyebutkan skill secara statis, lebih baik tampilkan bagaimana kamu menggunakannya. Contoh: Memimpin tim relawan dalam mengatur logistik event dengan 1.000 peserta selama dua hari. 3. Sesuaikan dengan Lowongan Tidak semua skill harus kamu tampilkan. Pilih yang paling sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang kamu incar. Ini akan meningkatkan relevansi dan peluang untuk diproses lebih lanjut. Kesalahan Umum dalam Menuliskan Skill Beberapa hal ini sebaiknya kamu hindari saat mengisi bagian skill: Kesimpulan Bagian skill dalam CV adalah tempat kamu membuktikan nilai diri, bukan sekadar daftar keahlian. Semakin relevan dan kontekstual skill yang kamu tampilkan, semakin besar peluang kamu untuk dipanggil ke tahap selanjutnya. Mulailah dari memahami kebutuhan posisi yang ingin kamu lamar, lalu pilih dan susun skill kamu dengan strategis. Kalau kamu butuh bantuan untuk menyusun CV yang rapi dan profesional, kamu bisa mulai dari GetHired.id. Di sini kamu cukup ngobrol santai, langsung dapat hasil CV yang siap dikirim ke HR.🎯 Coba sekarang → https://gethired.id Rekomendasi Baca Lainnya
CPNS 2025 Batal? Ini Fakta dan Tips Persiapannya
MenPAN-RB Rini Widyantini. Sumber: Kompas TV Pemerintah melalui Kabinet Merah Putih (2024–2029) membawa perubahan besar dalam struktur kelembagaan negara, dengan peningkatan jumlah kementerian dari 34 menjadi 48. Penambahan lembaga ini seharusnya menjadi momentum untuk membuka lowongan CPNS baru dalam jumlah besar guna memenuhi kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) yang makin meningkat. Namun, ada kabar terbaru yang perlu diperhatikan para pejuang ASN:Pendaftaran CPNS 2025 belum pasti akan dibuka tahun ini. Seharusnya tahun ini menjadi kesempatan membuka formasi CPNS baru secara signifikan. Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, menyatakan bahwa hingga akhir Mei 2025, pemerintah belum memiliki rencana resmi membuka pendaftaran CASN 2025. Fokus pemerintah saat ini masih pada penyelesaian proses pengangkatan CASN 2024 yang sempat tertunda, sehingga jadwal pembukaan CPNS dan PPPK 2025 masih belum jelas. “Meskipun belum ada kepastian dan kemungkinan tidak dibuka tahun ini, tetap penting untuk mulai mempersiapkan diri sejak dini.” Syarat Umum Pendaftaran CPNS 2025 Persyaratan umum pelamar CPNS antara lain: Dokumen yang Harus Disiapkan Cara Daftar CPNS 2025 di Portal SSCASN Proses pendaftaran CPNS dilakukan secara daring melalui portal resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id. Disarankan untuk terus mengikuti informasi resmi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan KemenPAN-RB guna memperoleh pembaruan terbaru terkait jadwal dan mekanisme pendaftaran. Meskipun pengumuman resmi belum tersedia, berdasarkan pola seleksi tahun-tahun sebelumnya serta penundaan saat ini, pendaftaran CPNS 2025 diperkirakan baru akan dibuka pada Juli hingga Agustus 2025. Informasi resmi nantinya akan diumumkan melalui situs:https://www.bkn.go.idhttps://sscasn.bkn.go.id Pembukaan CPNS 2025 memang belum pasti dan ada kemungkinan batal, namun persiapan sejak sekarang sangat disarankan agar kesempatan dapat dimanfaatkan secara optimal saat pengumuman resmi datang.
8 Trik Jitu Membuat CV Agar Dilirik HR
Menarik perhatian HR bukan soal desain mencolok atau warna-warni berlebihan. Justru yang paling penting adalah bagaimana kamu menyampaikan nilai dan potensi dirimu secara cepat, jelas, dan meyakinkan. Banyak HR hanya butuh waktu beberapa detik untuk memutuskan apakah sebuah CV layak diproses lebih lanjut. Ilustrasi CV Stand Out di Mata HR Supaya CV kamu bisa melewati proses ini dengan baik, GetHired.id merangkum delapan tips efektif untuk membantu kamu menyusun CV yang bukan hanya rapi, tetapi juga profesional dan berdampak. Yuk, simak panduan lengkapnya di bawah ini. 1. Mulai dengan Deskripsi Diri yang Spesifik dan Relevan Bagian pembuka CV sering dianggap sepele. Padahal, deskripsi diri berfungsi sebagai pintu pertama yang menentukan apakah HR tertarik membaca lebih jauh atau tidak. Hindari kalimat umum seperti “saya jujur dan pekerja keras.” Contoh deskripsi yang lebih tepat: Lulusan Ilmu Komunikasi dengan pengalaman organisasi di bidang pemasaran dan kampanye digital. Aktif menulis konten edukatif di LinkedIn dan memiliki ketertarikan besar pada dunia digital branding dan community building. Tips: Selalu sesuaikan deskripsi diri sesuai posisi yang kamu lamar agar lebih relevan. 2. Tulis Pengalaman dengan Format STAR Jangan hanya menuliskan tugas. Fokuskan pengalaman kerja atau organisasi kamu dengan pendekatan STAR (Situation, Task, Action, Result). Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan konteks, tindakan yang diambil, dan hasil yang dicapai. Contoh: Mengelola akun Instagram organisasi mahasiswa dan meningkatkan engagement hingga 75 persen dalam dua bulan melalui strategi konten edukatif dan kolaborasi rutin. Tips: Gunakan hasil nyata untuk memperkuat kredibilitas pengalaman kamu. 3. Gunakan Keyword dari Job Description Salah satu trik untuk meningkatkan kemungkinan CV kamu lolos seleksi awal adalah mencocokkan isi CV dengan kata kunci yang digunakan di deskripsi lowongan. Misalnya untuk posisi Social Media Specialist, kamu bisa menyisipkan kata kunci seperti engagement, content calendar, insight analytics, atau Facebook Ads. Tips: Perhatikan bagian persyaratan dan tanggung jawab di lowongan kerja, lalu sesuaikan isi CV kamu secara spesifik. 4. Sertakan Pencapaian yang Bisa Diukur Hindari deskripsi pekerjaan yang terlalu pasif. Gantilah kalimat seperti:Bertanggung jawab atas kegiatan event kampus Menjadi:Menyelenggarakan seminar nasional dengan lebih dari 500 peserta dan berhasil menggandeng lebih dari 10 sponsor perusahaan Tips: Gunakan data atau angka yang konkret untuk memperkuat pencapaianmu. 5. Gunakan Desain yang Sederhana dan Rapi CV yang baik bukan berarti harus penuh warna. Justru struktur dan keterbacaan menjadi prioritas utama, apalagi jika ingin lolos dari sistem ATS. Gunakan font standar seperti Calibri, Arial, atau Helvetica. Ukuran font sebaiknya 11 sampai 12 poin. Hindari penggunaan tabel atau ikon berlebihan. Format file idealnya adalah PDF, dan gunakan heading umum seperti Pendidikan, Pengalaman, dan Keahlian. 6. Fokus pada Skill yang Relevan Kamu tidak perlu mencantumkan semua kemampuan yang dimiliki. Cukup pilih enam sampai delapan skill yang paling relevan dengan posisi yang sedang kamu incar. Pisahkan antara hard skill dan soft skill.Contoh hard skill: Excel, SEO, Google AnalyticsContoh soft skill: Public speaking, time management, leadership Tips: Pastikan skill yang kamu cantumkan dapat dibuktikan melalui pengalaman atau proyek tertentu. 7. Tambahkan Proyek Pribadi atau Freelance Jika kamu belum punya pengalaman kerja formal, proyek pribadi bisa menjadi cara efektif untuk menunjukkan inisiatif dan kemampuanmu. Contoh:Membuat video tutorial Excel untuk pemula yang ditonton lebih dari 10 ribu kali di TikTok Membangun website pribadi dengan Webflow sebagai portofolio desain UI Tips: Tambahkan juga tautan ke portofolio seperti GitHub, Behance, Notion, atau LinkedIn jika memungkinkan. 8. Gunakan Platform Penyusun CV Profesional Kalau kamu ingin menyusun CV dengan cepat dan sesuai standar industri, kamu bisa menggunakan bantuan dari platform seperti GetHired.id. Di GetHired.id kamu bisa menyusun CV hanya dengan menjawab pertanyaan sederhana melalui sistem percakapan. Tidak perlu mengisi form panjang yang membosankan. Hasilnya langsung rapi, clean, dan sudah disesuaikan dengan posisi yang kamu incar. Kamu juga bisa bebas memilih template profesional, menyimpan berbagai versi, dan mengedit kapan pun kamu mau.Langsung coba di gethired.id Baca Juga:Mempersiapkan CV Lamaran Kerja – Bonus Contoh Menarik – GethiredCara Membuat CV untuk Lulusan SMA – GethiredContoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman yang Menarik HRD – Gethired
Perlu Nggak Sih Pasang Foto di CV? Ini Jawaban Lengkapnya!
Ilustrasi CV Tanpa Foto Setelah menyelesaikan masa pendidikan di bangku SMA atau perguruan tinggi, setiap lulusan dihadapkan pada pilihan besar: melanjutkan kuliah atau langsung bekerja. Jika kamu memilih untuk terjun ke dunia kerja, maka satu dokumen penting yang akan menjadi “tiket masuk” pertamamu adalah CV (Curriculum Vitae). CV akan menjadi alat untuk memperkenalkan dirimu kepada perusahaan, termasuk latar belakang pendidikan, keterampilan, hingga pengalaman organisasi yang kamu miliki. Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah: Perlukah menyertakan foto di dalam CV? Apa Itu CV? CV adalah dokumen profesional yang merangkum latar belakang pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja dan pencapaian seseorang. Untuk lulusan baru , CV biasanya berisi pengalaman organisasi, kegiatan ekstrakurikuler, kompetisi, magang dan keterampilan relevan. CV digunakan untuk membantu rekruter mengenal siapa kamu secara profesional, sebelum bertemu langsung dalam proses seleksi kerja. Menurut buku “Cracking the Code to a Successful Interview” oleh Evan Pellett, CV bukan hanya soal pengalaman, tapi juga soal seberapa efektif kamu bisa mempresentasikan nilai yang kamu bawa kepada perusahaan. Perlukah Menyertakan Foto di CV? Ini Pertimbangannya. Salah satu pertanyaan paling umum saat membuat CV adalah: “Apakah perlu menyertakan foto?” Jawabannya tidak selalu sederhana. Ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti industri, budaya kerja di negara tujuan, dan jenis posisi yang dilamar. 1. Kapan Sebaiknya Menyertakan Foto di CV? 2. Kapan Sebaiknya Tidak Menyertakan Foto? 3. Kalau Memutuskan Menyertakan Foto, Apa yang Harus Diperhatikan? Kesimpulan Menyertakan foto di CV bukanlah keharusan, tetapi keputusan strategis. Dalam beberapa konteks foto bisa menjadi nilai tambah asalkan dilakukan dengan tepat. Selalu sesuaikan dengan industri, negara tujuan, dan posisi yang dilamar. Jika kamu ragu, cari tahu dulu permintaan dari lowongan kerja tersebut. Saat tidak ada kewajiban, lebih aman untuk tidak menyertakan foto dan memastikan isi CV sudah mencerminkan siapa kamu secara profesional. Seperti yang ditulis dalam Harvard Business Review, “Hiring managers should look past superficial indicators. A well-written, tailored CV tells more about someone’s potential than a profile picture ever could.” Baca juga:CV dan Resume, Apasih Bedanya?
CV ATS-Friendly: Format, Struktur, dan Tips agar Dilirik HR
Apa Itu CV ATS-Friendly dan Kenapa Penting untuk Dicoba? Ilustrasi System ATS Kamu sudah apply ke banyak lowongan kerja, tapi belum juga dipanggil HR?Bisa jadi… masalahnya ada di CV kamu. Bukan karena kamu kurang kompeten, tapi karena CV-mu tidak lolos sistem ATS. Apa Itu ATS? ATS adalah singkatan dari Applicant Tracking System, yaitu software yang digunakan perusahaan untuk menyaring ratusan bahkan ribuan CV secara otomatis. Sistem ini membantu recruiter menghemat waktu dengan memfilter kandidat berdasarkan kata kunci, format dokumen, hingga urutan informasi. Fun fact: 💡 Sekitar 70–90% perusahaan besar sudah menggunakan ATS dalam proses rekrutmennya, termasuk BUMN dan startup ternama. Apa Itu CV ATS-Friendly? CV ATS-Friendly adalah CV yang sudah disusun dan diformat agar bisa terbaca optimal oleh sistem ATS. Bukan sekadar rapi, tapi strategis secara struktur, konten, dan pemilihan kata. Kenapa CV ATS-Friendly Penting Banget? 1. HR Nggak Selalu Baca CV Kamu (Langsung) ATS bertugas menilai dan menyortir kandidat. Kalau CV-mu gagal terbaca, ya… langsung dieliminasi.Kamu mungkin kompeten, tapi sistem tidak bisa “melihatnya”. 2. Desain Kece ≠ Efektif CV penuh warna, tabel, atau grafis seringkali justru membuat ATS error.Yang dibutuhkan adalah format yang “dibaca mesin”, bukan sekadar estetika. 3. Meningkatkan Peluang Dipanggil CV yang relevan secara keyword dan kontennya selaras dengan job description akan dapat skor tinggi di sistem. Artinya? Lebih besar peluangnya dibaca HR. 6 Ciri-Ciri CV ATS-Friendly 💬 Contoh keyword untuk posisi Marketing: “campaign”, “conversion rate”, “Google Ads”, “brand awareness”, dll. Tips Bikin CV Kamu ATS-Ready Gimana Cara Paling Praktis Bikin CV ATS-Friendly? Tanpa perlu utak-atik format manual, kamu bisa pakai platform pembuat CV seperti GetHired.id yang: Contoh Format CV ATS-Friendly (Struktur Dasar) 1. Data Pribadi📍 Nama, Email, No HP, Lokasi, LinkedIn (jika ada) 2. Deskripsi SingkatProfil 2–3 kalimat tentang background dan posisi yang dituju 3. Pengalaman KerjaUrut dari yang terbaru, pakai bullet point & hasil terukur 4. PendidikanGelar, jurusan, institusi, tahun 5. SkillPilih 6–8 skill relevan berdasarkan deskripsi kerja 6. Sertifikasi / Proyek / Organisasi (Opsional)Kalau relevan dan berdampak Di era rekrutmen digital, CV yang bagus bukan cuma yang rapi, tapi yang bisa dibaca sistem.CV ATS-friendly membantu kamu melewati tahap awal screening otomatis, dan memberi kamu peluang yang lebih besar untuk masuk ke meja HR. Jangan biarkan CV kamu sia-sia karena salah format. ✨ Yuk, mulai buat CV ATS-friendly di GetHired.id, cukup ngobrol, langsung jadi! Baca Juga: Cara Membuat CV di HP Menggunakan GetHired – Gethired7 Tips Jitu Membuat CV Menarik agar Dilirik HRD – GethiredMembuat CV ATS Friendly Agar Dilirik oleh HRD – Gethired
Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman yang Menarik HRD
Ilustrasi Contoh CV Simple Tanpa Pengalaman Kerja Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja: Bisa Kok, Asal Tahu Caranya! Banyak fresh graduate yang merasa minder saat membuat CV karena belum punya pengalaman kerja formal. Padahal, CV fresh graduate tanpa pengalaman tetap bisa tampil stand out di mata recruiter — asalkan tahu bagaimana cara menyusunnya dengan tepat.Artikel ini akan membahas struktur, tips, dan contoh nyata CV untuk fresh graduate tanpa pengalaman kerja, lengkap dengan poin-poin penting yang bisa kamu tonjolkan. Kenapa Fresh Graduate Tetap Bisa Bikin CV yang Kuat? Meskipun kamu belum pernah bekerja secara profesional, bukan berarti CV kamu kosong melompong. Banyak elemen yang bisa kamu isi dengan: Yang penting adalah menunjukkan bahwa kamu memiliki potensi, inisiatif, dan kemauan belajar — tiga hal yang paling dicari oleh recruiter saat mencari kandidat entry-level. Struktur CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Berikut layout dan elemen penting yang bisa kamu susun di CV kamu: 1. Data Diri yang Jelas dan Profesional Pastikan recruiter bisa dengan mudah menghubungi kamu. Gunakan email profesional dan cantumkan domisili secara singkat. Format: Alex Santosa 📍 Jakarta, Indonesia 📧 alex.santosa@email.com 📞 +62 812-3456-7890 🔗 LinkedIn.com/in/alexsantosa 2. Ringkasan Diri (Opsional, tapi Powerful) Gunakan 2–3 kalimat untuk menunjukkan siapa kamu, keahlian inti, dan tujuan karier. Ini bukan tempat untuk menulis “Saya orang yang jujur, disiplin, dll.” — tapi highlight yang relevan dengan pekerjaan yang dituju. Contoh: Fresh graduate dari jurusan Manajemen dengan pengalaman organisasi di bidang acara dan komunikasi eksternal. Memiliki ketertarikan pada bidang digital marketing dan project management. Terbiasa bekerja dalam tim dan mengelola proyek dari awal hingga akhir. 3. Sertifikat & Prestasi Sertifikasi dan penghargaan menunjukkan bahwa kamu aktif mengembangkan diri. Ini bisa jadi pembeda kuat di CV kamu. Tips: Contoh: 4. Minat & Hobi yang Relevan Recruiter juga melihat kepribadian dan potensi kamu lewat bagian ini — terutama untuk fresh graduate. Contoh yang relevan: 5. Pengalaman Organisasi Jangan remehkan pengalaman organisasi — ini bisa menjadi pengganti pengalaman kerja yang sangat solid. Gunakan format:[Posisi] – [Organisasi] – [Tahun]Bullet point aktif berisi aksi dan dampak Contoh: Vice President of External AffairsBEM Fakultas Ekonomi & Komunikasi — 2022–2023 6. Proyek Pribadi (Opsional tapi Kuat) Kamu pernah bikin proyek pribadi, blog, atau portfolio kecil? Tampilkan di sini! Contoh: Tips Tambahan Supaya CV Fresh Graduate Kamu ATS-Friendly ✅ Gunakan format PDF✅ Gunakan font yang bersih seperti Calibri, Arial, atau Helvetica✅ Hindari tabel berlebihan (jika tidak perlu)✅ Gunakan bullet points aktif (menggunakan kata kerja seperti “mengelola”, “memimpin”, “menyusun”)✅ Simpan nama file dengan format: CV_Nama_Posisi.pdf Download Template CV Gratis untuk Fresh Graduate Kamu bisa unduh template CV yang sudah didesain khusus untuk fresh graduate tanpa pengalaman kerja di sini:🔗 [Template CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman] Kamu Bisa Mulai Karier dari Nol Ingat, semua orang memulai dari titik nol. CV kamu bukan soal seberapa penuh isinya — tapi seberapa relevan dan jujur kamu menunjukkan potensi diri. Mulai dari yang kamu punya: pengalaman organisasi, sertifikat, proyek pribadi, dan semangat belajar. Baca Juga:7 Hal Penting Bikin CV Fresh Graduate Dilirik Perusahaan – GethiredCara Membuat CV untuk Lulusan SMA – GethiredCV dan Resume, Apasih Bedanya? – Gethired